Uji
Coba Instrumen Pengumpulan Data
Suharsimi
Arikunto (2010:211) menyatakan : “instrumen yang baik memenuhi dua persyaratan
penting yaitu valid dan reliabel”. Dalam penelitian ini digunakan adalah angket
(kuesioner).
Uji
Validitas Angket
Menurut
Suahrsimi Arikunto (2010:211) mengemukakan “validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah”.
Untuk
menghitung validitas angket maka terlebih dahulu dihitung skor-skor kelompok
tinggi dan skor-skor kelompok renah dan dari skor-skor tersebut dapat dicari
besarnya rata-rata , varians (S2),
simpangan baku (S) dan nilai t dengan rumus statistik sebagai berikut:
=
Dimana:
=
Rata-rata (Mean)
∑ =
Jumlah seluruh skor
sumber: Sudjana (2005:67)
N =
Banyaknya subjek
Dari
data-data setiap kelompok, kemudian kita gunakan untuk menghitung varians
setiap kelompok dapat dihitung dengan rumus:
S2 =
Dimana:
S2 = varians
masing-masing kelompok
Sumber
sudjana (2002:94)
Dengan
varians masing-masing kelompok, maka dapat dihitung varians gabungan dengan
rumus sebagai berikut:
S2 =
Dimana :
S2 = Jumlah varians keseluruhan
= Jumlah responden kelompok 1
= Jumlah responden kelompok 2
= Jumlah varians kelompok 1
= Jumlah varians kelompok 2
Sumber
: sudjana (2002:239)
Dari
varians gabungan maka dapat dihitung simpangan baku dengan rumus sebagai
berikut :
S =
Dimana:
S = Simpangan baku
Berdasarkan
nilai-nilai di atas, maka dapat diketahui untuk menghitung nilai t dengan rumus
sebagai berikut :
Terima H0
jika –t1 , tolak H0 jika keadaan sebaliknya. Dimana didapat dari distribusi t dengan dk = dan peluang (1-α). Untuk harga t lainnya H0
ditolak.
2.
Uji
Reabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila tes tersebut
mempunyai taraf keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221) reabilitas menunjuk pada satu pengertian
bahwa sesuatu instrumencukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Jadi reabilitas tersebut
merupakan tingkat atau derajat konsitensi test (ketelitian).
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 223) untuk mencari reabilitas
dapat digunakan dengan rumus Spearman Brown, rumus Flanagan, rumus rulon,
dengan rumus K-R dengan rumus K-R, dengan rumus Hoyt, dan rumus Alpha. Adapun
teknik yang digunakan peneliti adalah rumus spearman brown, dalam menghitung
reliabilitas dengan teknik ini peneliti harus melalui langkah membuat tabel
analisis butir soal atau butir pertanyaan. Dari analisis ini skor-skor
dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan dua bagian soal yaitu belah
ganjil-genap, skor nomor ganjil dikelompokan sebagai belah pertama (X) dan skor
nomor genap dikelompokan sebagai belah
dua (Y).
Adapun rumus uji coba reabilitas belah dua
tersebut adalah:
Dimana :
rxy =Koefisien korelasi
antara variabel X dan variabel, kedua variabel yang
dikorelasikan
dikorelasikan
N =Jumlah Seluruh
Siswa
=Jumlah skor distribusi X
=Jumlah skor total Y
=Jumlah perkalian skor
X dan skor Y
=Jumlah kuadrat skor distribusi X
=Jumlah kuadrat skor Y
Sumber:
Suharsimi Arikunto(2010:226)
Hasil perhitungan
berdasarkan rumus di atas masih merupakan korelasi setengah tes. Untuk mencari
korelasi keseluruhan tes maka dapat dicari dengan rumus:
Dimana :
= Reabilitas instrumen
= korelasi antara skor-skor setiap belahan
tes
Sumber: suharsimi arikunto (2010:223)
Kriteria pengujian
instrumen tes dikatakan reliabel apabila > yang diperoleh dari harga kritik product moment α = 0,05.
No comments:
Post a Comment