Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar
Ibarat
peperangan dalam belajar kita juga harus siap. Kita harus tahu hal-hal apa yang
membantu suksesnya belajar dan apa yang sering membuat gagalnya pelajaran
sebenarnya. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar namun secara garis besar (Slameto, 2005 : 54)
membaginya menjadi dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.
Faktor Internal
Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, pada umumnya sangat
berpengaruh terhadap kemajuan prestasi belajar siswa. Faktor ini meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan aspek fisiologis (bersifat jasmani) dan aspek
psikologis (bersifat rohani). Antara kedua faktor ini saling berkaitan antara
yang satu dengan yang lainnya.
1. Faktor
Fisiologis
Faktor
sisiologis seseorang akan mempengaruhi keaktifan siswa tersebut dalam belajar.
Fisik yang lagi sakit, dan keadaan panca indera akan mempengaruhi aktivitas
siswa tersebut dalam belajar. Perbedaan aktifitas ini akan menimbulkan
perbedaan prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa tadi.
2. Faktor
Psikologis
Faktor
psikologis ini juga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Bila
faktor psikologis ini kurang mendapat perhatian akan menimbulkan kesulitan
belajar bagi si siswa. Faktor psikologis ini dapat dibedakan atas beberapa hal
yakni sebagai berikut :
a. Intelegensi
Merupakan
bawaan lahir, ini besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Ini bisa
dikembangkan berkat pembentukan dan bimbingan lingkungan. Tingkat intelegensi
yang dimiliki oleh siswa dapat membedakan kemampuan siswa dalam hal-hal yang
dipelajari, terutama hal-hal yang dianggap sulit. Jadi, tingkat intelegensi
akan menentukan cepat tidaknya atau sanggup tidaknya seorang siswa dalam
memahami, menyelesaikan tugas belajarnya. Perbedaan cepat atau lambat dalam
menyerap pelajaran akan berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa
tersebut.
b. Bakat
Bakat merupakan
potensi dasar dalam memungkinkan seseorang berkemampuan atau tidak. Bakat
adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang. Bakat yang dimiliki seorang anak merupakan modal
yang sangat berguna bagi siswa dalam belajar, siswa yang mempelajari hal yang
sesuai dengan bakatnya akan lebih mudah menguasai hal yang dipelajarinya
tersebut. Keadaan ini tentu berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
c. Perhatian
Perhatian
merupakan masalah penting bagi kehidupan siswa di dalam dan di luar sekolah.
Apabila seorang siswa mempunyai perhatian sepenuhnya terhadap suatu bidang
studi akan memungkinkan dia dapat mengikuti bidang studi itu dengan baik. Untuk
itu, sebaiknya seorang guru yang menyampaikan suatu pelajaran dalam
kegiatan-kegiatan mengajar hendaknya dapat menarik perhatiansiswa dalam
menerima pelajaran yang diajarkan.
d. Minat
Minat
merupakan kecenderungan hati dan keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Hamalik (2006 : 33) menambahkan
minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil.
Minat sangat besar berpengaruh terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya. Hal ini akan menimbulkan ketekunan untuk memusatkan
perhatian, pikiran terhadap objek tersebut. Misalnya, seorang siswa yang
menaruh minat besar terhadap pelajaran ekonomi, maka dia akan memusatkan
perhatiannya lebih banyak dari pada pelajaran yang lainnya. Akan tetapi, jika
terdapat siswa yang kurang berminat terhadap membaca dapat diusahakan dengan
cara memberikan penjelasan-penjelasan kepadanya untuk menimbulkan kembali minat
membacanya dengan cara pemusatan yang intensif terhadap materi pelajaran
tersebut. Itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat dan
akhirnya mencapai prestasi belajar yang diinginkan.
Adapun
beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan minat belajar siswa
antara lain :
1.
Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa
bahwa dengan membaca akan banyak manfaat yang diperoleh siswa terutama dalam
belajar.
2.
Guru dan pihak sekolah berusaha menambah koleksi
buku-buku yang lebih menarik dan bermutu di perpustakaan.
3.
Dalam mengajar guru perlu menghubungkan bahan
pelajaran yang diberikan dengan bahan yang lain, dengan demikian siswa akan
lebih rajin mencari apa yang siswa butuhkan tersebut.
a.
Motivasi
Motivasi
adalah suatu keadaan internal seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
sesuatu dalam pencapaian tujuannya. Motivasi adalah kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dari
pengertian diatas dapat dikatakan bahwa keinginan untuk mencapai tujuan
tersebut didasarkan kepada motivasi apa yang menyebabkan dia mau dan merelakan
diri untuk berbuat sesuatu. Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a.
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang
berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk melakukan
tindakan belajar. Misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap
materi tersebut.
b.
Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang
datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Misalnya pujian dan hadiah, peraturan (tata tertib sekolah), orang
tua, guru dan sebagainya. Dengan keinginan (motivasi) yang tinggi yang ada pada
diri siswa untuk terus belajar tentunya akan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
2.
Faktor Ekternal
Faktor eksternal
adalah faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa (faktor lingkungan),
seperti kualitas pengajaran yang diperoleh dari sekolah khususnya dari guru
yang memberikan materi pelajaran.
a.
Lingkungan
Lingkungan
terdiri atas lingkungan alam, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Lingungan begitu memegang peranan penting dan memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap perubahan siswa. Perubahan itu biasanya mengarah kepada yang
positif dan juga biasa mengarah kepada hal yang negatif.
b.
Sekolah
Lingkungan
sekolah umumnya terkait dengan hubungan antara guru dan murid. Guru sebagai
orang yang menguasai bahan pelajaran harus memiliki tingkah laku yang
benar-benar pantas untuk dijadikan teladan bagi murid-muridnya.
c.
Peralatan belajar
Peralatan
belajar umumnya menyangkut mengenai fasilitas belajar baik yang ada di sekolah
maupun yang dimiliki anak murid seperti : perlengkapan belajar, perpustakaan,
laboratorium, lapangan dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment