Tuesday, 16 December 2014

SIA

LINGKUP SIA



OLEH:
Nama             : EVADORA LINGGA
NPM              : 11140038
Mata kuliah   : Sistem informasi akuntansi
 Prodi            : Ekonomi
Dosen           : Antonius Gultom,S.Pd.,MM


FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANG SIANTAR
 2014/2015



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa  karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan  dapat selesai dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui LINGKUNGAN SISTEM  INFORMASI  AKUNTANSI  yang  disajikan berdasarkan pengamatan dari  berbagai sumber.
          Makalah ini memuat tentang “LINGKUNGAN  SISTEM  INFORMASI AKUNTANSI” dan sengaja dipilih karena menarik  perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap kehidupan remaja saat ini. 
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen   pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
 Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



                                                                                                Pematangsiantar
                                                                                  Oktober,     2014



                                                                               Penulis


                                                                                DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI.........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
                1.1 Latar Belakang masalah........................................................... 1
 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................
1.3Tujuan Masalah....................................................................................
1.4Sistematika penulisan.............................................................................
1.5Metode Penulisan...........................................................................................
BAB II PEMBAHASA
2.1    Konsep Sistem………………………………………………………..
2.2    Subsistem Dan Supersistem………………………………………….. 4
2.3  Jenis-Jenis Sistem…………………………………………………….  5
2.4   Sistem Informasi Akuntansi………………………………………….. 6
2.5   Subsistem Dari  Informasi Akuntansi………………………………... 7
2.6    Krakteristik –Krakteristik Informasi…………………………………. 9
2.7   Sistrem Informasi…………………………………………………….. 10
2.8  Komponen system informasi akuntansi……………………………… 10
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan…………………………………………………………... 12
3.2    Saran…………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA            ……………………………………………………...

BAB I
 PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
SIA merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Akuntansi dimana suatu sistem yang memproses data untuk menghasilkan informasi keuangan dan manajemen. Disini saya memcoba sedikit menjelaskan Latar Belakang mengapa perlu adanya Sistem Informasi Akuntansi. Biasanya yang melatarbelakangi penggunaan Sistem Informasi oleh pelaku bisnis adalah :
a)    Memiliki stok/persediaan yang tidak akurat, karena pencatatan mereka masih manual menggunakan buku stok.
b)    Proses pencatatan penjualan dan pembelian juga dilakukan secara manual sehingga ketika akan mencari data yang sudah lama akan kesulitan dan memakan waktu. Menyebabkan Efisiensi waktu menjadi berkurang.
c)    Ketidak akuratan dalam pencatatan dan pengaturan Arus Kas, Pembayaran Hutang, Penerimaan Piutang dan Biaya, Karena semua pencatatan masih manual.
d)    Kesulitan menentukan harga modal dari suatu barang. Karena penentuan selalu berdasarkan pembelian terakhir.
e)    Dari tidak akurat nya persedian sangat berpengaruh ketika adanya pengiriman barang.
f)     Beberapa dari pelaku bisnis ada yang sudah ingin menggunakan Sistem Informasi Akuntansi tetepi mengalami kesulitan dalam mendapatkan solusi yang terbaik. Karena setiap bisnis mempunyai peranan yang berbeda.
g)    Hambatan yang juga biasanya untuk pebisnis yang skala kecil pasti tidak punya Staff IT untuk mendukung dan mengelola sistem.
Dari poin-poin diatas tentunya kita bisa tarik kesimpulan sebagai solusi yang terbaik, yaitu menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang benar-benar spesifik dengan bisnis yang sedang dijalani. Dan akhirnya akan dapat manfaat/tujuan nya, seperti :
a)    Dapat memberikan sarana untuk memantau bisnis yang jauh lebih baik.
b)    Pengaturan persedian akan jauh lebih baik karena stok lebih akurat.
c)    Pengaturan Keuangan juga akan lebih baik karena dapat memonitor Hutang, Piutang dan Biaya-biaya.
d)    Hingga akhirnya mendapatkan informasi keuangan dan management yang akurat.
Tentunya secanggih apapun Sistem Informasi Akuntansi yang diciptakan perlu memegang suatu kunci untuk kesuksesan dalam penerepan Sistem Informasi Akuntansi, adapun Kunci sukses nya sebagai berikut :


a.    Konsistensi dan kedisiplinan dalam melakukan input data transaksi ke dalam aplikasi.
b.    Komitmen dan kerjasama dari semua pihak untuk memberikan data yang akan diinput ke aplikasi.
Dari dua poin kunci suksesnya dalam penerapan, Sistem Informasi Akuntansi dapat berjalan dengan baik.
B.  Rumusan Masalah
a)    Apa yang dimaksud dengan SIA?
b)    Apa dan bagaimana konsep sistem itu?
c)    Apa perbedaan antara subsistem dan supersistem itu?
d)    Ada berapa jenis-jenis sistem?
e)    Apa fungsi sistem informasi akuntansi itu?
f)     Bagaiman cara kerja subsistem dari  informasi akuntansi itu?
g)    Bagaimanakah kerakteristi-krakteristik informasi itu?
h)    Apa saja yang menjadi komponen sistem informasi akuntansi?

C.  Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu sistem informasi akuntansi, bagaimana
konsep sistemnya,untuk mengetahui pula apa perbedaan antara  subsistem dan
supersistem, berapa jenis-jenis system,fungsi sistem informasi akuntansi,bagaimana kerja subsistem,krakteristik informasi dan komponen-komponen system informasi akuntansi tersebut.



D.   Sistematika Penulisan
     Makalah ini terdiri dari tiga bab, yaitu bab pertama mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua berisikan pembahasan materi dan bab ketiga mengenai penutup yang terdiri dari kesimpulan. Terakhir adalah daftar pustaka

E.   Metode Penulisan
a)    Literature
b)    Browsing internet














                                                            BAB II
 PEMBAHASAN
LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

A.      Konsep Sistem
Menurut Feriyanto (2002:2) terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem.
“ Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada prosedur-prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”.
Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:5) adalah
“ Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin ( 1984 ) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:1)  mendefinisikan sebagai berikut:
”Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama”.
John F. Nash dan Martin B. Roberts ( 1984 ) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:2) mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang  komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum ”.
Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger (1986) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:2)  secara abstrak mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen-komponen yang beroperasi di dalam  suatu batas sistem. Batas sistem  akan   menyaring   tipe dan dan tingkat arus  dari  input serta ouput diantara sistem dengan  lingkungannya ” .
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari sistem adalah sebagai berikut :

Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Kesimpulan dari beberapa definisi sistem tersebut diatas adalah bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang berhubungan  antara satu dengan lainnya dan  akan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu atau sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua/lebih komponen yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau bisa dikatakan bahwa .
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan  informasi. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan    memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi/Suatu sistem didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Karakteristik Sistem
Menurut Yogiyanto (1996:7), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu :
Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.
Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut, misalnya sistem keuangan diantaranya kasir, administrasi ,personalia.
Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari  subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.conya perawatan komputer.
Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Pengolah Sistem
Sustu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Dari uraian diatas dapat digambarkan  bahwa komponen sistem membentuk suatu subsistem dari beberapa sub sistem membentuk batas sistem kemudian diluar batas sistem ada lingkungan luar sistem, antara sub sistem dengan sub sistem lainnya ada penghubung sistem agar sistem berfungsi  ada masukan sistem yang akan diaolah dalam sistem untuk dijadikan keluaran atau hasil sistem untuk mengolah masukan menjadi keluaran membutuhkan pengolah sistem akhirnya akan tercapai sasaran sistem sebagai tujuan akhir. Sebab tanpa adanya sasaran sistem akan berjalan tanpa ada gunanya.

Subsistem Dan Supersistem
Sebuah sisitem terdiri atas beberapa bagian yang memmiliki karakteristik yang sama dengan sistem induknya. Bagian dari sistem semacam ini di sebut dengan subsistem.dengan demikian subsisitem juga memiliki komponen,proses ,dan tujuan. Meskipun sebuah subsistem dapat memiliki komponen, proses, dan tujuan . meskipun sebuah subsistem dapat memiliki tujuan yang berbeda dengan sistem induknyan, namun tujuan tersebut harus dikoordinasikan dengan tujuan sistem induk sehingga dapat tercapai kesesuaian tujuan.
Sebuah subsistem juga merupakan bagian dari subsistem yang levelnya paling tinggi yang di sebut supersistem atau sistemnya sistem. Dengan demikian dapt di simpulkan bahwa sebuah sistem pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa kumpulan subsistem sedangkan supersisitem merupakan kumpulan dari beberapa subsistem,sedangkan supersistem merupakan kumpulan dari beberapa sistem.
      Meskipun ada tiga istilah yang terkait dengan sistem,penyebut dan pengkelompokannya bersifat subjektif, artinya tergantung dari sudut pandang seseorang apakah akan menyebut sebuah system ,subsistem ,atau supersistem.

Jenis-Jenis Sistem
Meskipun system memiliki beberapa bentuk,system tersebut memiliki karakteristik yang universal. Konsep itu memiliki system ke dalam empat macam yaitu: Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Yogiyanto (1996:11) diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Contohnya sistem transportasi: petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi. Sistem komputer seperti peralatan untuk menjalankan data.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatif tertutup.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau susbistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai suatu  sistem pengendalian yang baik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan  bahwa sistem dapat diklasifikasi menurut beberapa   sudut pandang  yang dianggap sesuai dengan sistem yang diinginkan yaitu sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tak tentu serta sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem Informasi Akuntansi
Beberapa pendapat para ahli mengenai sistem informasi akuntansi:
 Sistem informasi akuntansi menurut Tunggal (1993:10) adalah “ Kumpulan manusia-manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengelolaan data transaksi. Informasi ini berguna untuk semua tingkat manajemen untuk perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi”.
Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk merubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan. (Bodnan dan Hopwood,2001:1).
 Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi akuntansi ”.
Sedangkan    Mulyadi (2001:3) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:
” Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan ”.
Jadi  dapat  disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan organisasi yang terdiri dari formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan  yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan dalam hal ini manajemen .
Secara umum Sistem informasi akuntnsi itu adalah sebuah sistem yang memproses data dan transakasi berguna untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan,dan mengoprasikan bisnis ,untuk dapat menghasilkan informasi yang di perlukan oleh para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai  berikut:

Megumpulkan transaksi dan data lain dan memasukannya kedalam sistem.
Memproses data transaksi.
Menyimpan data untuk keperluan di masa yang akan datang.
Menghasilkan informasi yang di perlukan dengan memproduksi yang di perlukan dengan mem[roduksi laporan ,atau memungkin kan para pemaki untuk melihat sendiri data yang disimpan di computer.
Mengendaliakan seluruh proses sedemiian pula sehingga informasi yang dihasilakan akurat dan dapat dipercaya.

Subsistem Dari  Informasi Akuntansi
System informasi akuntansi dapat di selenggarakan secara manual (tanpa alat bantu atau computer), dapat sepenuhnya memanfatkan teknologi computer dan teknologi informafi terbaru,atau dapat ber upa kombinasi antara keduanya. Meskipun demikian proses yang dilakuakan oleh system informasi akuntansi pada dasarnya adalah sama,yaitu mengumpulkan,memasukan,memproses,menyimpan dan melaporkan data dan informasi.kertas,pena,perangkat keras computer. Dan perangkat lunak computer pada dasarnya merupakan hanya merupakan alat yang di gunakan untuk menghasikan informasi. Pada umumnya organisasi perusahaan melaksanakan serangkaian transaksi yang berulang seperti :
Membeli dan membayar bahan baku dan barang jadi
Contohnya: perusahaan membeli bahan baku seperti benang  yang akan diolah dan membayarnya sedangkan barang jadinya seperti mesin jahit.
Mengangkat dan menggaji karyawan
Misalnya perusahaan mengankat seseorang menjadi seorang manajer dan menggajinya sesuai dengan jabatanya.

Mengubah bahan baku dan tenaga kerja menjadi barang yang jadi atau jasa.misalnya benang diolah menjadi  pakaian dan tenaga kerja akan mengolahnya menjadi barang jadi.
Menjual barang atau jasa dan menerima kas
Misalnya: pakaian yang sudah jadi dijual maka akan diterima kas.
Memproses transaksi dan menghasilakan berbagai laporan dan berbagai manajemen, pemegang saham, dan pakr kredit, misalnya membuat laporan mengenai transaksi selama proses pengolahan,penjualan,dan lain-lain.

        Kelima transaksi tersebut merupakn siklus pokok dalam sebuah sistem informasi akuntansi itu, kelima transaksi tersebut disebut juga dengan subsitem dari sistem  informasi akuntansi. sebuah sistem informasi terbagi kepada lima subsistem, yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus konfersi,dan siklus buku besar dan pelaporan.
                Secara nasional, sistem informasi akuntansi hanya berkaitan dengan data keuangan dan transaksi akauntasi akuntansi saja , tidak ada informasi akauntansi non keuangan yang di rekam. Sebagai contoh , ketika terjadi transaksi ,pncatatan dalam juranal dilakukan denga menulis tanggal transaksi, mendebit rekening kas , dan menkredit rekening penjualan. Setelah di catat dalam jural, transaksi tersebut di posting ke rekening-rekening buku besar, dan selanjutnya angka angka saldo rekening akan muncul dalam di laporan keuangan .
                Dengan demikian, system informs tradisional sering di sebut dengan system pengolahan transaksi. Namu  dengan semakin berkembangnya bisnis dan cara pengelolaan bisnis (termasuk dalam penyelenggaraan informasi perusahaan)  maka informasi yang di tangkap dan di sajikan oleh sebuah system informasi akuntansi seharusnya tidak hanya  terbatas pada informasi keuangan saja namun juga informasi non keuangan.

Krakteristik –Krakteristik Informasi
Sebelum membahas lanjut tentang sistem informasi , perlu di jelaskan secara tegas perbedaan data dan informasi . Data adalah fakta yang di masuakan ke dalam, disimpan, dan di proses oleh sebuah sIstem informasi akuntasi. Informasi adalah data yang telah  diolah ,dan telah dimiliki sehingga berguna dalam membuat suatu keputusan.
Dengan demikian dapat pula disimpukan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi ,sedangkan informasi merupakan output.data dip roses menjadi informasi yang bermanfat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebuh baik . agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau krakteristik sebagai berikut :

Krakteristik
Uraian
Relevan



Dapat Dipecaya


Lengkap

Tepat Waktu


Mudah Dipahami

Dapat Diuji

Kebenaranya
Menambah pengetahuan atau niali bagi para pembuat keputusan ,dengan cara mengurangi ketidak pastian, menaikan kemampuan untuk memperediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi

Bebas dari kesalahan atau biasa secara akurat menggambarkan kejadian atau akivitas organisasi

Tidak menghilangkan data penting yang di butuhkan oleh para pemakai

Di sajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan kepeutusan

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti

Mumungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi

Yang sama dengan independen

Sistem Informasi
Setelah memahami secara umum konsep sistem dan pengertian informasi secara umum, maka perlu di tegaskan apa yang di maksud sistem informasi tersebut. Sebuah sistem informasi adalah cara-cara yang di organisasi untuk mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang di organisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan infomasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Romney,1997: Halaman 16)
Sistem informasi dapat dilaksanakan secara manual maupun menggunakan computer.kedua pilihan ini memiliki ke untungan dan kerugian masing-masing. Dan sisi biaya, dalam pendek sisitem informasilebih murah jika di selenggarakan secara manual, namun cara ini tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih lambat dan kurang akurat.sebaliknya deng menggunakan computer , sistem informasi data menghasilkan informasi yang lebih cepat dan lebih akurat, meskipun investasi awal  ( jangka pendek lebih awal ) lebih besar.






Komponen system informasi akuntansi
Secara garis besar, sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen , kedelapan komponen tersebut adalah :
Tujuan .
Setiap sistem informasi di rancang untuk mencapai  satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.
Input
Data harus dikumpulkan dan di masukan sebagai input kedalam system. Sebagian besar input berupa transaksi. Namun perlu di ingat dalm pengembangannya sebuah system informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja. Namun juga mengolah data dan menghasilkan non keuangan.conton masukan yang berwujud bahan mentah,sedangkan yang tidak berwujud misalnya informasi/permintaan pelanggan.

Output
Informasi yang di hasilkan oleh sebuah system di sebut output. Output dari sebuah sIstem yang di masukan kembali ke dalam system sebagi input di sebut sebagai umpan balik( feedback). Misalnya berupa informasi ,sarana, cetakan laporan dan sebagainya.
Penyimpanan data
 Data sering di simpan untuk di pakai lagi di masa mendatang. Data yang tersimpan iniharus diperbaharui(uptudet) untuk mEnjaga keterkinian data.
Pemproses
 Data di proses untuk menghasilkan informasi untuk menghasilkan informasi dengan mengunakan komponen pemroses. Misalnya berupa informasi dan produk, tetapi bisa berupa hal-hal yang tidak berguna seperti sisa-sisa pembuangan limbah.
Instruksi dan prosedur
Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci.
Pemakai
Orang yang berinteraksi dengan sisem dengan menggunakan informasi yang di hasilkan oleh system disebut dengan pemakai.Misalnya pelanggan atau konsumen.
Pengaman dan pengawasan
Informasi yang di hasilkan oleh sebuah system informasi harus akurat, bebas dari bebagai kesalahan, dan terlundung dari akses secara tidak sah.





BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dalam bab ini saya membahas  lingkungan sistem informasi akuntansi . Pada dasarnya sistem memiliki beberapa jenjang, mulai dari subsistem, yang terdiri dari atas beberapa komponen atau subsistem yang di juga disebut sistem. Setiap sistem memilki batas dan penghubung dengan subsistem lain.
Kadang – kadang penghubung dapat menciptakan kemandirian sistem, yang akan berpengaruh terhadap informasi manajem dan gunakan untuk membuat keputusan yang tersetuktur atau agak tersetuktur oleh jenjang manajemen oprasional (bawah) dan jenjeng manajemen tingkat menengah. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengolah transaksi setiap siklus terdiri atas satu atau lebih sistem aplikasi akuntansi.
Data dan informasi merupakan hal yang berbeda. Data merupakan input bagi system, sedangkan informasi merupakan out put dari sistem. Data di olah dengan menggunakan komponen-komponen pemroses dengan cara tertentu .sehingga berubah menjadi informasi  yang bermanfaat untuk membuat berbagai macam keputusan.
Jenis informasi yang di ahasilkan oleh sebuah sistem informasi tergantung jenis keputusan yang akan dibuat, yaitu keputusan setuktur, keputusan agak tersetuktur, dan keputusan tidak tersetuktur. Sistem informasi yang di gunakan untuk menghasilkan informasi tersebut juga berpariasi, mulai dari system pengolahan transaksi, sistem inpormasi eksekutif, sistem ahli, sistem pendudkung keputusan, dan sistem pengguna akhir demekian kesimpulan dari bab yang saya bahas.

B.     Saran
Penulis menyarankan khususnya bagi  para pembaca makalah ini, marilah kita pelajari sistem imformasi akuntansi ini dengan sebaik-baiknya. Untuk mempermudah dalam praktek /aplikasi dalam lapangan, yang akan kita  peroleh apa bila di pekerjakan di sutu intansi-intansi yang mungkin mengunakan sistem informasi akuntansi di dalamnya !
 Bisa juga kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari karena sistem informasi akuntansi sangat penting untuk diterapkan dan pekerjaan yang kita lakukan akan lebih mudah dan bermanfaat .Contohnya dalam mengatur keuangan juga akan lebih baik karena dapat memonitor hutang piutang dan biaya-biaya.
Dengan demikian kita akan lebih sukses dalam menjalankan bisnis,karir dan sebagainya didalam kehidupan ini.








DAFATAR PUSTAKA

Aktas,A.Ziya. 1987.Struktured Analysia and Desigen Of Information Syistem.Englewood Cliffs,New Jersey: Prentice Hall

Alter,Steven.1992.Infomation System: A Management Perspective.,Reading Massacussetts: Addison-Wesley Publishing Company Inc.

http://awaludinramdan1.blogspot.com/2011/11/makalah-lingkungan-sistem-informasi.html

No comments:

Post a Comment