KAPITA SELEKTA
JIWA WIRAUSAHA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : EVADORA LINGGA
NPM : 11140038
Mata kuliah : Kewirausahaan
Prodi : Ekonomi
Dosen : Drs.T.Simanjuntak,MSi
FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANG SIANTAR
2013/2014
BAB
VI
KAPITA
SELEKTA
JIWA
WIRAUSAHA
6.1 BERANI BERMIMPI
Agar bisa sukses seorang wirausaha
harus berani bermimpi , sekalipun di saat krisis ekonomi.Wirausaha harus yakin
bahwa mimpi atau visi sama dengan cetak biru atau blue print dari
realita,sesuatu yang bisa menjadi
kenyataan. Dengan adanya visi dan misi tersebut wirausaha harus mampu
menciptakan kekuatan positf didalam
pikiranya .Hasilnya adalah kemampuan kerja dan kualitas hidup yang meningkat.
Oleh karena itu hati-hatilah dengan angan-anganmu sebab angan-anganmu itu akan
kenyataan.
Periseden Seokarno pernah
berkata,”Gantungkanlag cita-citamu setinggi langit” visi tersebut dapat mengsugesti
orang dan semua langkah akan mengarah
kesana. Sebagai pemimpin, wirausaha harus mempunyai ilmu obor yang mampu
mengelilingi disekelilingnya dengan kata lain wirausaha dengan visinya dapat
menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh motivasi.Wirausaha
merupakan sosok yang seharusnya tidak takut untuk bermimpi,apalagi untuk
bermimpi tidak membutuhkan biaya. Faktor penyebab orang yang tidak berani dalam
bermimpi salah satunya adalah masih
terpaku pada mitos yang membelenggung masyarakat luas,seperti kalau mau jadi
sukses orang harus sarjana dulu,kenyataanya justru sebaliknya.
Dengan modal keci atau nol
seseorang bisa sukses karena berani mengembangkan mimpi-mimpinya.Contoh Bill Gates pun memulai kesuksesanya dengan
mimpi bahwa personal komputer akan tersedia dirumah orang.Untuk merealisasikan impi
itu ia rela drop out dari studinya
dan kemudian memilih menekuni microsoft.Ternyata ia berhasil dan kini ia
menjadi salah satu terkaya didunia.Begitu pula dengan Michael Dell
mimpinya ingin mengalahkan perusahaan
raksasa IBM.Dan akhirnya ia berhasil jadi orang yan pertama yang memasarkan
komputer pribadi dengan strategi direct
marketing.Serta Jeft Bezos mimpinya
menjadi pengusaha sukses di dunia
perdagangan melalui internet dan akhirnya berhasil mendirikan Amazon .com yaitu
situs yang paling banyak dikunjungi
orang untuk mendapatkan informasi.
Saya
setuju dengan pernyatan diatas berani bermimpi dalam memulai sebuah usaha atau
menjadi orang sukses harus berani dalam bermimpi dan tidak takut gagal serta
membutuhkan pengorbanan dalam mencapainya.Siapa
saja bisa menjadi seorang wirausaha karena setiap orang memiliki mimpi
masing-masing dalam newujudkan visi atau misi yang di impikanya.Begitu banyak
orang-orang yang patut kita teladani dimana bisa sukses karena berani dalam bermimpi dan
selalu kerja keras dalam mengembangkanya serta menjadi motivator yang pantas
ditiru.
6.2 BERANI MENCOBA
Untuk dapat meraih
kesuksesan dalam karier atau bisnis maka orang harus punya keberanian
mencoba.Wirausaha adalah orang yang tidak mudah percaya sebelum mencoba,meski
disaat mencoba keyakinan hampir goyah karena terpaan angin. Ujian itu justru
menjadi pembakar semangat kewirausahaan. Nalar bisnis akan semakin optimal dan
pada akhirnya semakin meyakinkan akan kesuksesan yang akan dapat diraih.
Keberanian untuk
mencoba dan terus mencoba harus dimiliki oleh wirausaha.Sikap yang terus berani
mencoba akan menghindarkan wirausaha dari keterpurukan dan
keputusanasaan.Dengan membayangkan kesuksesan di masa depan ,wirausaha terus
memotivasi dirinya untuk bekerja lebig giat dan tidak mudah putusasa.
Kita juga harus punya
keyakinan bahwa sesungguhnya tak seorangpun yang gagal dalam bisnisnya.Mereka
yang gagal hanyalah karena berhenti mencoba dan berhenti berusaha.Seandainya
kita berani dalam mencoba,lebih tekun dan ulet, maka kegagalan itu tidak pernah
ada.Didunia ini sudah penuh dengan pengaguranyang berizasah sarjana, ternyata
hanya dengan berani mencoba itulah yang dapat menentukan kesuksesan kita.
Menurut
pendapat saya setuju dengan wacana diatas berani mencoba itu karena kunci
sebuah kesuksesan dalam meraih sesuatu dan tidak takut gagal, tanpa kita mencoba
suatu usaha sampai kapan pun kita tidak bisa meraih kesuksesan itu.
6.3 BERANI GAGAL
Kesusahan
dan kekalahan justru mengembangkan akal
untuk maju kedepan.Contohnya emas, banyak orang yang rela mati untuk
mendapatkanya karena semakin panas api yang menyembur semakin murni emas yang
dihasilkan.Ada beberapa pendapat yang bisa kita jadikan sebagai pedoman untuk
meraih kesuksesan yaitu:
A.
John
F.Kennedy mengatakan hanya orang yang berani gagal total yang akan meraih
kesuksesan total.Kata-kata ini bukan
hanya teori tapi sudah banyak yang membuktikanya.
B.
Thomas
Henry Huxley mengatakan bahwa terdapat faedah luar biasa dalam mengalami beberapa kegagalan dalam hidup.Sayangnya banyak orang tidak
memahaminya sehingga ketika mengalami kesulitan,masa mengecewakan ,orang
menjadi marah,kecewa serta bersumpah serapah. Bagi orang yang tidak dapat
mengetahui manfaat pengalaman buruk akan terus tunduk pada nasib dan
menghabiskan sisa hidupnya sebagai orang yang marah,kecewa serta akan menjadi
pecundang selamanya. Kegagalan memang sangat tidak enak untuk didengar untuk
itu tidak ada gunanya murung dan terus memikirkan kegagalannya, yang perlu
dilakukan adalah mencari penyebabnya dan semakin tertantang dengan usaha yang dijalaninya.Bisa juga kegagalan
datang untuk mendewasakan,menghindarkan dari keangkuhan,kepicikan,memperluas
wawasan serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
C.
Ricahard
Gere aktor terkemuka Hollywood mengatakan bahwa kegagalan itu penting bagi
karier siapapun.
Ada beberapa sebab orang
mengalami kegagalan diantaranya:
1)
Menilai
kemampuandiri sendiri terlalu rendah.
2)
Setiap
kali bertindak selalu terpengaruh oleh mitos yang ada pada masyarakat sekitar.
3)
Terlalu
melankolis dan suka menghakimi diri terlebih dahulu bahwa dirinya dilahirkan
dengan nasib buruk.
4)
Cenderung
masih memiliki sikap tidak mau tahu dari mana harus memulai suatu usaha.
Setelah
mengetahui penyebab kegagalan tersebut setiap orang pasti yakin akan dapat
mengtasinya dengan berpikir seperti itu maka ia akan menjadi sosok wiraisaha
yang optimis akan masa depan.
D.
Drucker
mengatakan jika sudah dirancang terlebih dengan teliti dan diatur dengan rapi ,
dan dilaksanakan dengan efektif namun
tetap gagal, maka kegagalan itu dapat
menandakan perubahan dan denganya terbuka peluang.
Menurut
pendapat saya dalam meraih kesuksesan
itu harus berani gagal dan menangung resiko, saya setuju dengan pendapat ini
dan sesuai dengan apa yang kita alami
dikehidupan sehari-hari karena tidak berani gagal makanya kita
tidak bisa menjadi pengusaha sukses
untuk itu mulai lah dari sekarang untuk memberanikan diri dan jangan takut
gagal untuk memulai suatu usaha.Semakin kita takut untuk gagal sampai kapanpun
kita tidak akan pernah mencoba dan kesuksesan itu pasti tidak akan berpihak .
6.4 PELUANG
BISNIS ADA DI SEKITAR KITA
Modul ini mengungkapkan dimana orang
dapat menangkap peluang bisnis yang ada disekitarnya.Istilah
populernya,Economic orbit of oppourtunity(EOQ). Disetiap lingkungan selalu ada
peluang bisnis dan referensinya bisa didapat dari lingkungan itu juga contohnya
dengan membaca,mendengar cerita orang lain,seminar,jalan-jalan,wisata dan masih
banyak yang bisa kita jadikan sebagai referensi untuk kita jadikan sebagai infirasi untuk memngembangkan usaha kita.
Dimana saja peluang bisnis itu
ada.Keterampilan juga dapat dijadikan
sebagai sebagai peluag bisnis contohnya keterampilan menjahit bisa membuka kios
untuk menerima jahitan kain, ahli dalam dengan komputer dapat memmbuka bisns motor.
Saya
sependapat dengan pendapat diatas dimana dengan ada peluang
bisnis dapat memberi jalan bagi
kita untuk meraih kesuksesan apalagi peluang itu ada di lingkungan kita.Apa
lagi kita nantinya di didik menjadi seorang guru, dan menjadi peluang besar
buat kita untuk menciptakan /buka les privat. Oleh karena itu jangan ragu untuk meraih setiap peluang bisnis yang
ada.
6.5 MEMULAI BISNIS BARU
Untuk memasuki dunia usaha,caranya
hanya dengan memulai dan membuka usaha baru, memulai sesuatu yang sama
sekali baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya.Setiap tahun banyak orang memasuki dunia bisnis.Ada tiga acara untuk
melakukannya, yakni dengan membeli bisnis yang sudah ada, menjadi partner
sebuah franschise atau dengan memiliki bisnis
baru.
Jika
ingin memulai bisnis baru ada empat
pertanyaan yang harus dijawab pertanyaan berikut ini yaitu:
1. Produk apa yang akan dibuat dan
untuk siapa?
2.
Mengapa
harus usaha itu?Mengapa orang harus membeli dari kita?Apa yang akan kita
berikan jika ternyata produk itu belum ada?Bagaimana kompetensinya?
3.
Apakah
kita mempunyai sumber?Apakah kita menjadi order?Apakah order itu datang segera?
4. Siapa pasar kita?Lantas dari mana
ide untuk memulai bisnis itu bersal?
Hasil survey di AS menunjukkan
bahwa 43% pengusaha mendapat ide dari pengalaman yang diperoleh saat bekerja di
industri yang sama. Mereka tahu operasional suatu usaha dan pada umumnya mereka
memiliki jaringan kerja sama. Sebanyak 15% pengusaha mendapat ide dari melihat
orang lain untuk mencoba suatu usaha. Sebanyak 11% pengusaha mendapat ide saat
melihat peluang bisnis pasar yang tidak
atau belum terpenuhi 7% pengusaha telah mendapat ide karena telah meneliti
secara sistematis kesempatan bisnis, dan 3% pengusaha mendapat ide karena hobi
tertentu.
Di Indonesia tidak jauh berbeda data
yang mengungkapkan bahwa 34% pengusaha mendapat ide dari pengalaman yang
diperoleh ketika bekerja di industri yang hanya berani memulai bisnis baru karena melihat sisi terangnya saja.Jika
memang bener-benar ingin memulai bisnis baru, semestinya peluang pasarlah yang
lebih dijadikan bahan pertimbangan.Untuk itu langkah yang kita gunakan bukanya inside out approach, melainkan outside
in approach yaitu pendekatan dari luar ke dalam.Cara ini cenderung melihat
dahulu, apakah ada peluang bisnis atau tidak.Sebab ide dasar bisnis sukses sesungguhnya adalah jika kita mampu
merespon dan merekreasikan kebutuhan pasar cara ini disebut opportunity
recognition.
Jika bisnis itu dikembangkan dengan jelas,
bisnis baru itu niscaya akan berkembang apalagi kita terlebih dahulu kita
adakan evaluasi dengan teliti, baik yang berkaitan dengan pelanggan maupun
kompitetornya.Saya sependapat dengan
wacana diatas memulai bisnis itu tidaklah sulit yang kita ketahui jika kita memulai dengan
merencanakanya,menganalisis bisnis apa yang akan kita kembangkan serta
mengadakan evaluasi dengan teliti,pelanggan maupun kompitetornya.
6.6 MEMULAI BISNIS TANPA UANG
TUNAI
Mungkinkah kita memuali bisnis tanpa
memiliki uang tunai? Mungkin saja
mengapa tidak?ini adalah pertanyaan yang
sulit untuk dijawab, jika mampu mengoptimalkan pemikiran banyak jalan yang
harus ditempuh untuk mendapatkan modal bisnis itulah sebabnya mengapa orang
enggan untuk berwirausaha.Padahal modal yang vital sebenarnya bukanlah uang ,
tetapi modal non fisik,yakni motivasi dan keberaniaan yang menggebu-gebu .
Ada banyak sumber modal yaitu
tabungan, uang pesangon, pinjaman dari bank koperasi,lembaga keuangan,bahkan
bisa dari pihak siapa saja.Orang juga dapat memulai dengan mensyaratkan
konsumen untuk membayar dimuka sontohnyabisnis jasa pendidikan harus dibayar
dulu sebelum proses pendidikan
terjadi.Cara lain dengan sistem bagi hasil bisa dilakukan pada rumah
makan seseorang dapat meminta pemodal
untuk menanamkan investasi atas keahlianya memasak , bisa juga dengan sistem
barter dengan pemasok untuk memulai usaha. Jadi bisa disimpulkan memulai bisnis tanpa uang tunai dapat
dilakukan oleh siapa saja dan kemauan
yang besar untuk menjadi wirausaha karena selalu ada jalan untuk memulai.
Saya
sangat sependapat dengan wacana diatas memulai bisnis tanpa uang tunai juga bisa dalam berwirausaha karena banyak
sumber modal yang bisa kita lakukan contohnya dengan meminjam uang ke bank bahkan kepihak lain serta masih
banyak cara yang bisa kita lakukan .Dengan pemikiran yang kreatif kita juga
bisa melakukanya sehingga kita bisa lebih termotivasi untuk menjalankan bisnis
yang kita geluti yakinlah pasti bisa menjadi wirausaha yang sukses kedepanya
dengan modal nol.
6.7 BELAJAR BISNIS SAMBIL JALAN
Untuk meraih sukses
bisnis,seorang dapat meniru sukses orang lain baik pada strategi atau pilihan
usaha.menjadi seorang pengusaha tidak harus mempunyai pengalaman bisnis
Bob
Sadiono bisa dijadikan contih bahwa pengalaman bisnis yang mumpun bisa diraih
sambil jalan dan bila ingin menjadi seorang usaha tak perlu banyak mikir harus
yakin bila bisnis bisa berubah namun hal itu bisa diatasi sambil jalan.
Tidak mengherankan bila daa
banyak jalan keluar untuk mengatasi kesulitan bisnis yang dialami dan tiadak
ada alasan untuk tidak segera memulai bisnis, karena pengalaman bisnis yang
tidak terbatas.Dilapangan ada banyak kita temui memulai bisnis dari nol.Tidak
punya modal bisa dipinjam kepada orang lain dan jika tidak punya pengalaman
bisa ditanya pada orang lain serta jika tidak punya ide bisa memakai ide orang
lain.
Saya
setuju dengan pendapat diatas bahwa belajar bisnis sambil jalan itu sangat baik
untuk dilakukan dimana kita bisa belajar berbisnis sambil memperaktekanya agar
kita lebih mudah untuk memulai usaha dan mempertimbangkannya dengan apa yang
dikerjakan serta cocok tidaknya metode yang kita buat terhadap usaha
tersebut.Misalnya jika menjual pulsa kita dapat menerapkan ide-ide yang kita
miliki untuk menjalankan usaha tersebut,sangat mudah bukan karena segala
sesuatunya tidak ada yang sulit jika kita mempunyai tekat dan
keberanian.Pengalaman tidak menjadi sebuah alasan untuk memulai usaha.
6.8 SUKSES ADALAH GURU YANG BAIK
Menurut Robert T.Kiyosaki dalam
bukunya yang berjudul Cash Flow Quadrant menyatakan bahwa sukses merupakan guru
yanhg buruk walau hal ini berlaku untuk diri sendiri.Artinya wirausaha
sebaiknya tidak berguru pada kesuksesan sendiri karena justru menyebabkan orang
menjadi tidak kreatif,lengah maupun sombong. Sukses sering menyebabkan orang
lupa diri dan bahkan menjadi boomerang bagi diri sendiri.Sukses bukanlah berati
waaktu untuk menikmati,sukses juga dapat menjurumuskan diri sendiri. Agar tidak
menjadi bumerang, orang harus pandai mengelola kesuksesan itu.Seseorang dapat
mempelajari kesuksesan orang lain dan bahkan bisa belajar dari kegagalan orang
lain.
Kegagalan sebenarnya adalah
proses untuk menjadi sukses bahkan
wirausaha itu tidak akan dapat sukses tanpa mengalami kegagalan.Seseorang tidak
akan mendapat pelajaran yang berguna bila tidak melakukan sesuatu dari yang gagal
kemudian menjadi sukses. Menurut tanggapan saya dengan wacana diatas
saya setuju dimana kesuksesan itu adalah guru yang buruk dan sesuai dengan
pengalaman yang saya alami dalam belajar
selama ini dimana kesuksesan tersebut bisa menjadi bumerang bagi diri saya
sendiri karena terlalu menikmati kesuksesan tersebut bisa membuat saya menjadi sombong serta lupa
akan diri saya sehingga pada akhirnya kesuksesan itu menjadi kegagalan.Dari
kegagalan tersebut saya menyadari bahwa kegagalan merupakan pelajaran yang
terbaik sehingga bisa mengelola kesuksesan
itu dengan baik.
6.9 REZEKI DAPAT DIRENCANAKAN
Sebagian orang berpendapat bahwa
rezeki sudah ada yang mengatur dan setiap orang membawa rezekinya
sendiri-sendiri. Rezeki memang sudah ada yang mengatur namun kita tetap aktif
untuk merencanakanya karena tanpa direncanakan rezeki itu sangat sulit untuk
meraihnya. Rezeki hanya datang pada orang yang mau bekerja keras dan sebaliknya
tidak mungkin rezeki datang pada orang yang berdiam dan mengharapkan begitu
saja, bahkan bisa menjauh bagi orang yang malas untuk bekerja.Orang yang
menekuni dunia usaha sangat mungkin untuk mendapat peluang besar untuk mendapat
rezeki yang relatif besar dan berbeda dengan orang yang bekerja pada orang
lainyang setiap bulan hanya mendapat gaji tetap.Kemungkinan orang gajian untuk
mendapat rezeki besar tentulah kecil.Rezeki besar hanya datang dan berpihak
kepada pihak yang tepat, hal ini bisa direncanakan tinggal kita berani atau tidak.
Misalnya seorang notaris menjalankan
profesinya hanya dengan menggunakan sepeda motor,ketika ingin mobil ia membeli
mobil lama dan seseorang menyarankan agar dia berani ambil mobil agar dia
berani ambil mobil secara kredit.Mobil yang lama dijual untuk membayar uang
muka, setiap bulan kan harus bayar angsuaran?tanyanya dan ia bisa merencanakan
rezekinya serta rezeki akan mengikuti rencananya. Bila kita berani mengambil
resiko yang besar rezeki yang mengalirpun akan besar dan sebaliknya jika tidak
berani mengambil resiko maka rezeki kita pun akan kecil.
Saya
sependapat dengan wacana diatas dimana rezeki dapat direncanakan ap bila kita
mau kreatif dan bekerja keras terhadap usaha yang kita geluti.Apalagi kita
berani mengambil resiko yang besar , rezeki yang mengalirpun akan besar juga
dan sebaliknya.Walaupun kadang kala sebagiar orang beranggapan bahwa rezeki itu
sudah ada yang mengatur,tidak salah memang tapi tanpa kita kerjakan dan
rencanakan kan tidak mungkin rezeki itu datang begitu saja itu sangatlah
mustahil.Sebaiknya prinsip seperti ini janganlah kita terapkan lagi,segerelah
merencanakan rezeki anda dan tetap bekerja keras mudah- mudahan peluang untuk
memperoleh rezeki itu akan besar pada kita.
6.10 KECERDASAN EMOSIONAL
WIRAUSAHA
Daniel Goleman adalah orang pertama
yang memperkenalkan kecerdasan emosional dalam bukunya yang berjudul Emotional
Inteligence.EOQ ini mengungkapkan bahwa ada lima wilayah kecerdasan emosi yaitu
mengenali emosi sendiri,mengelola emosi,memotivasi diri sendiri,mengenal emosi
orang lain, dan membina hungan. Bila mampu memahami dan mengelola kelima
wilayah utama kecerdasan emosi tersebut maka perjalan bisnis apapun yang
dilakukan akan lebih berpeluang untuk berhasil. Goleman mengungkapkan bahwa
kecerdasan intelektual sesungguhnya merupakan bakat turunan seseorang yang
tidak dapat diubah, merupakan ciri bawaan sejak lahir. Sedangkan kecerdasan emosional, Goleman
menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah jembatan antara apa yang kita
ketahui dengan apa yang kita lakukan.
Semakin tinggi kecerdasan
emosional, semakin terampil melakukan sesuatu yang diketahuinya benar.
Kecerdasan emosional mencakup pengendaliaan diri,semangat, dan ketekunan, serta
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi,
kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak
melebihi-lebihkan kesenangan,mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres
tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang
lain dan berdoa, untuk memelihara dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk
menyelesaikan konflik serta untuk memimpin.
Wirausaha yang memiliki
kecerdasan emosional yang optimal memiliki peluang lebih untuk mencapai puncak
keberhasilan, sosok semacam ini sangat diperlukan untuk membangun masyarakat
wirausaha indonesia. Sebaliknya
seseorang yang cerdas secara intelektual kerapkali bukan wirausaha yang
berhasil dalam bisnis dan kehidupan pribadi serta harus jeli dalam memanfaatkan
emosi.Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang optimal lebih dapat mentranformasikan situasi sulit,
ia selalu peka terhadap peluang usaha.
Apabila memiliki kecerdasan
emosional yang optimal, orang akan mampu mengatasi konflik, lebih jeli dan
inisiatif serta lebih siap melakukan negoisasi bisnis, daya cipta bahkan
komitmen yang tinggi.Ada pakar yang menyatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam bidang bisnis 80% ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.Banyak orang
sukses menjadi wirausaha meski dulu nilai akedemiknya sedang-sedang aja
rahasianya mereka memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Kecerdasan
emosional yang optimal mendorongnya mereka untuk menjadi wirausaha yang
kreatif.Sulit bagi seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi untuk
menjadi wirausaha yang berhasil kalau kecerdasan emosionalnya rendah.
Saya
sependapat dengan wacana diatas kecerdasan emosional wirausaha dapat
mengoptimalkan dan memiliki peluang untuk
mencapai puncak keberhasilan .Apabila kita mampu mengatasi konflik lebih jeli dan inisiatif serta lebih siap melakukan negoisasi bisnis,
daya cipta bahkan komitmen yang tinggi .Dengan kecerdasan emosional yang tinggi
seseorang bisa menjadi seorang pengusaha yang kreati dan sukses kedepanya.
6.11 EMOSI DALAM BISNIS
Emos(motus anima) bisnis bagi wirausaha
sangat penting ,apalagi dalam menghadapi tantangan bisnis di melium ketiga
ini.Emosi mengatifkan nilai-nilai etika, mendorong dan mempercepat penalaran
dalam bisnis, emosi juga memotivasi dan membuat orang merasa dirinya
hidup.Menurut Josh Hammond emosi adalah sesuatu yang punya makna penting bagi
perusahaan.Menurutnya emosi adalah pengorganisasi yang hebat dalam bidang pikiran dan perbuatan.
Pendapatnya serupa diungkapkan
oleh Robert K.Cooper yang menyatakan bahwa pada umumnya emosi lebih jujur daripada pikiran atau nalar
dan emosi juga memiliki kedalaman dan kekuatan. Banyak orang belum
sungguh-sungguh menyadari dan menghargai peran pentin emosi, orang lebih sering
menangkap pengertian emosi dari makna konvesional yang menganggap emosi sebagai
kelemahan yang tidak boleh ada dalam bisnis. Emosi adalah sesuatu yang harus
dihindari, sesuatu yang membingungkan. Menurut Cooper emosi merupakan sumber
energi. Rekanya Voltaire berpendapat bahwa emosi adalah bahan bakar. Jadi
menjalankan bisnis tanpa emosi seolah-olah tidak ada gairah, dan menjadi
membuat orang menjadi takut bersaing dan
tidak ada keberanian dalam berbisnis.
Ada banyak studi yang
mengungkapkan bahwa emosi penting sebagai energi pengaktif nilai etika ,
contohnya kepercayaan,integritas,empati, keuletan, kredibilitas, serata sebagai
modal sosial. Wirausaha adalah seseorang yang memiliki visi bisnis, yang selalu
mengubahnya menjadi realita bisnis. Dia tahu bahwa mengubah visi menjadi
realita lebih berupa kerja keras daripada nasib baik. E mosi bukanlah kelemahan
tetapi justru merupakan lambang kekuatan
dalam bisnis.
Saya
setuju dengan wacana diatas karena dalam
memulai bisnis itu sangat dibutuhkan emosi dan penting peranya bagi seorang
pengusaha dimana emosi bisa mengaktifkan, menumbuhkan semangat, mendorong dan
mempercepat emosi kita dalam penalaran bisnis . Emosi ini jangan dipikirkan
negatif tetapi maksudnya disini adalah emosi yang positif yang bisa membangun
dirinya sendiri serta dapat menggerakkan jiwa kita bukan emosi negatif yang
sifatnya merusak.
6.12 MENYELARASKAN OTAK BERFIKIR
DAN OTAK EMOSIONAL
Menirut Daniel Golemen orang
memiliki 2 otak yaitu satu yang berfikir dan satu yang merasakan .Otak berfikir
bisa disebut dengan otak kiri, sementara otak emosional disebut dengan otak
kanan.Jadi apa yang kita ketahui ada di otak berfikir dan yang kita rasakan ada
di otak kanan/emosional atau lebih dikenal dengan dikatomi.Menurut penelitian
Golemen otak emosional terjadi lebih dulu sebelum otak berfikir.Lantas yang
bisa di petik dari penelitian Golemen khususnya untuk wirausaha adalah ia
mengingatkan bahwa didalam menggeluti dunia usaha, orang seharusnya
menyelaraskan otak berfikir dengan otak emosional. Dengan keselarasan itu
wirausaha akan lebih tepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan bisnis terlebih
disaat persaingan bisnis menghadapkan orang pada sederajat pilihan. Kedua otak tersebut
pada umunya bekerja pada tingkat keselarasan yang erat, saling
melengkapi,saling terkait dimana emosi memberi masukan dan informasi kepada
proses berpikir.
Sebaiknya, bila antara keduanya
tidak ada keselarasan,yang satu menguasai yang lain maka keseimbangan kedua otak itu akan goyah.Bila otak bertindak
gegabah dan melakukan kesalahan yang fatal dalam keputusan bisnis. Kalau otak
berpikir yang dominan orang cenderung menjadi analis, mengambil tindakan tanpa
mempertimbangkan perasaan orang lain. Damasio adalah seorang ahli neurologi
menegaskan bahwa perasaan juga sangat dibutuhkan untuk hadirnya keputusan yang
rasional. Patricia patton mengatakan bahwa untuk mengatur emosi, orang dapat
belajar dengan cara:
1. Belajar mengidentifikasi apa yang
biasanya memicu emosinya dan respon apa yang bisa diberikan.
2.
Belajar
dari kesalahan, belajar segala hal disekitarnya berpengaruh dan yang tidak
berpengaruh pada dirinya.
3.
Belajar
untuk selalu bertanggung jawab terhadap setiap tindakan.
4.
Belajar
mencari kebenaran,belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk
menyelesaikan masalah.
5. Belajar menggunakan kekuatan
sekaligus kerendahan hati.
Dampak
positif dari terciptanya keselarasan kedua otak adalah munculnya
tindakan-tindakan produktif.
Saya
setuju karena menyelaraskan otak
berfikir dengan emosional bagi seorang wirausaha perlu dipraktekkan langsung
dimana dengan adanya penyelarasan antara kedua otak tersebut wirausaha akan
lebih tepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan bisnis terutama disaat
persaingan bisnis menghadapkan orang
pada dua pilihan. Dengan adanya keseimbangan maka kita
akan lebih mudah memberi masukan dan
informasi yang akan kitadapatkan mengenai usaha yang sedang dijalankan atau
dapat juga kita gunakan kedua otak tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Wirausaha
yang dapat menyelaraskan otak berfikir dan otak emosional memiliki
kemungkinan lebih besar untuk berhasil dalam bisnis.Peluang menjadi wirausaha yang
bernilai, kompeten, prefesional dan
bahagia lebih besar.
6.13. MENCERDASKAN OTAK KANAN
Upaya memberdayakan otak kanan
semakin hari semakin penting, baik itu untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk
melakukakan kegiatan bisnis.A da beberapa cara mencerdaskan otak kanan yaitu;
1.
Orang
harus lebih banyak melakukan kegiatan di alam terbuka contohnya berenang,
memsncing, jalan-jalan, lari-lari dan masih banyak yang bisa kita lakukan.
2.
Melatih
diri untuk berfikir divergen, menyebar, loncat-loncat, berfikir aneh-aneh dan
suka humor.
3.
Mengaktifkan
kemampuan bawah sadar contohnya dengan menerima pelajaran dengan dipejamkannya
mata, mendengarkan radio.
4.
Melalui
pendekatan religius contohnya berdoa dalam hati, puasa.
Di dalam pelatihan kewirausahaan, biasanya
pembingbing berkali-kali memberikan tes indikator minat otak kepada
peserta(otak kiri). Jika kita berupaya mencerdaskan otak kanan otomatis otak
kiri akan semakin cerdas begitu juga dengan otak kiri jika kita cerdaskan maka
otomatis otak kanan semakin cerdas dan akibatnya otak kanan akan muncul
gagasan-gagasan baru, gairah, emosi, sementara otak kiri berkaitan erat dengan
hal-hal yang logis,linier dan rasional.
Wirausaha harus menyeimbangkan
pemanfaatan otak kanan dan otak kirinya. Ia harus terus berusaha mencerdaskan
otak otak kanan, selain bermanfaat untuk mempertajam intuisi juga untuk
meningkatkan kreatifitas. Peran otak kanan menjadi semakin penting karena ilmu
manajemen selama ini lebih didasarkan pada logika dan rasional ternyata tidak
selamanya mampu mengatasi setiap persoalan bisnis.Lalu mengapa harus otak
kanan. Karena otak kanan sarat dengan hal yang bersifat eksprimental,divergen,
bukan penilaian, metaforikal,intuitif,diffuse,holistik dan respektif.
Robert Bernstrin menyatakan bahwa
hanya intuisi yang dapat melindungi seseorang dari orang lain yang
berbahaya,orang yang tidak mampu bekerja dan hanya pandai bicara. Jika kita
mampu memanfaatkan kedua otak tersebut akan cenderung seimbang dalam setiap
aspek kehidupan, termasuk urusan bisnis. Jika proses berfikir kita lebih
dominan ke otak kiri yang cenderung bersifat logis,linier,rasional, tentu kita
akan menyodorkan berpuluh-puluh pilihan.Sebaliknya jika menggunakan otak kanan
kita akan yakin dengan antuis yang kuat akan memilih satu pilihan dan berhasil.
Saya
setuju dengan pendapat diatas karena dengan mencerdaskan otak kanan kita dapat
menyeimbangkan pemanfaatan otak kanan dan otak kiri Seorang wirausaha
harus terus berusaha mencerdaskan otak otak kanan, selain bermanfaat untuk
mempertajam intuisi juga untuk meningkatkan kreatifitas. Dalam mencerdaskan
otak kanan tidaklah sulit hanya saja kita malas dan tidak mau tahu, oleh sebab
itu mulai dari sekarang marilah kita cerdaskan otak kanan tak ada yang sulit
jika kita mau berusaha dan kerja keras.
6.14 PENGUSAHA CLIMBER
Hari K. Lasmono berpendapat bahwa
untuk dapat lebih sukses dalam bisnis maupun dalam karir, orang tidak hanya
cukup mengandalkan IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient),
tetapi juga AQ (Adversity Quotient) . AQ itu sangat penting menurut Paul G
.Stoltz AQ merupakan perpaduan antara IQ
dan EQ ,maka AQ diartikan sebagai keandalan mental. Daniel Golemen
pernah mengatakan banyak pengusaha ber- IQ tinggi namun usahanya cepat jatuh,
sedangkan yang ber- IQ biasa-biasa aja justru berkembang. Ia mengenali kecerdasan EQ sebagai kemampuan kita
berempati pada orang lain, mengontrol kemampuan hati dan kesadaran hati.
Goleman yakin EQ lebih penting daripada IQ. Tidak semua orang mengambil
keuntungan dari EQ karena kurangnya validitas dan metode defenitif untuk
mempelajarinya, EQ sulit dipahami dan
banyak juga yang jatuh. Stolt berani
mengatakan bahwa IQ dan EQ tidak
menentukan kesuksesan seseorang, meskipun keduanya memegang peran penting . AQ
mempunya tiga bentuk yaitu sebagai berikut:
1.
AQ
adalah suatu kerangka kerja konseptual baru dalam memahami dan meningkatkan
semua bagian dari keberhasilan.
2.
AQ
adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon seseorang terhadap kesulitan hidup.
3.
AQ adalah seperangkat alat yang memiliki dasar
ilmiah untuk memperbaiki kemauan respon seseorang terhadap seseorang.
Untuk memahami AQ ada tiga
kategori yang perlu diteliti yaitu:
·
Tipe
Climber yaitu orang yang terus mendaki
sampai puncak tanpa mempertimbangkan lebih jauh keuntungan atau
kerugianya. Tipe ini cenderung mempermasalahkan usia,gender,ras, kemampuan
fisikatau berbagai rintangan lain untuk mencapai kesuksesanya.
·
Tipe
camper yaitu orang yang mengompromikan hidupnya dengan kerja keras tetapi hanya sebatas yang dapat
ia lakukan.Sebenarnya kesuksesan lebih bisa diraih lagi tetapi dia cenderung
untuk tidak mau mencapainya.
·
Tipe
quitters yaitu orang yang mengompromikan hidupnya, namun tidak berusaha seperti
camper.Dia lebih mengelola bisnis yang mudah, tanpa gejolak, jika bisnisnya
mengalami kesulitan, ia mudah dipresi.Pengusaha quitter lebih cenderung memilih
melarikan diri dari pendakianya meskipun sebetulnya punya potensi untuk
mencapai sukses.
Dari ketiga tipe tersebut dapat
disimpulkan bahwa jika ingin eksis sebagai pengusaha, seharusnya orang terus
berusaha menjadi pengusaha climber, dan bukan camper maupun quitter.Sebab hanya
tipe climber yang benar-benar bisa mengisi hidupnya. Mereka mempunyai perairan
dengan ombak yang kuat untuk mencapai tujuan
dan semangat untuk melakukanya. Tidak ada kata yang menyerah dalam
hidupnya. Dia punya kebijaksanaan dan kedewasaan untuk memahami kapan harus
maju dan harus mundur. Kadang mereka
punya keraguan,kesepian dan pertanyaan di dalam perjuanganya dan tidak
mengherankan kadang-kadang
pengusaha tipe climber bergabung
juga dengan camper untuk merenungkan kembali mengisi ulang energi untuk berjuang.
Salah satu cara meningkatkan AQ
adalah LEAD,akronim dan listen,explore,
analyse dan do. LEAD adalah pengertian orang yang dapat mengubah keberhasilan
dengan mengubah kebiasaan berfikirnya. Akhirnya, dengan usaha yang
sungguh-sungguh maka peningkatan AQ dapat tercapai.
Saya sependapat dengan pendapat diatas karena
dalam memulai suatu bisnis tidaklah ditentukan oleh tingginya IQ maupun EQ
seseorang karena tidak selamanya usaha itu bisa sukses dan berkembang justru
sebaliknya orang yang IQ biasa- biasa saja yang bisa berkembang.EQ lebih
penting daripada IQ dimana kecerdasan EQ sebagai kemampuan kita
berempati pada orang lain, mengontrol kemampuan hati dan kesadaran. Dan tidak selamanya usaha itu berjalan dengan
mulus pasti selalu mempunyai gelombang atau tidak selamanya juga usaha kita
gagal maupun sukses.
6.15 WIRAUSAHA KREATIF
Dunia usaha selalu dituntut untu
kreatif, dari kreatifitasnya akan terbukti bahwa ia betul-betul memiliki citra
kemandirian yang mampu memukau banyak orang sehingga dengan demikian rela
mengikutinya. Menjadi wirausaha kreatif di saat krisis merupakan tantangan yang
sangat berat. Seorang yang akan terjun menjadi wirausaha kreatif harus bekerja
24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, hal ini harus dilakukan selama kurang
lebih 2 tahun.
Dari kreatifitas akan muncul barang,
jasa,ide baru serta cara-cara baru untuk meningkatkan efesien dan
produktivitas. Raudsepp mengatakan bahwa kemampuan kreatif itu terdestribusi
hampir secara universal keseluruh umat bumi ini.Kreatifitas harus dijaga jangan
sampai kering (air).
Orang
yang selalu ingin tahu pasti selalu menemukan ide baru dan selalu memiliki
keberanian berfikir kreatif dan inovatif maka lebih baik bersiap menjadi
wirausaha.Keberhasilan wirausaha di ibaratkan seperti kesabaran dan ketenangan
seorang akrobatik saat menaiki tambang tipis, menyeberangi dari satu sisi ke
sisi lain. Ia tidak menghabiskan waktu dengan perasaan kwatir, tetapi dengan
terus berkonsentrasi pada tujuan.Kreatif adalah memiliki daya cipta sedangkan
inovatif adalah berdaya perubahan. Menurut para ahli kreatif dan innovatif adalah:
·
Inovatif
merupakan bakat, misalnya seniman yang menghasilkan karya seni tertentu, sulit
dipelajari atau diajarkan.
·
Dapat
dipelajari, misalnya strategi perusahaan untuk menarik konsumen membeli dua
produk,memberi diskon dan masih banyak lagi contoh yang bisa kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari.
Saya
setuju dengan wacana diatas karena wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang
betul- betul memiliki talenta dan kemandirian ,mampu mengajak semua orang dalam
berbisnis. Dari kreativitas tersebut akan muncul movasi dan inisiatif cemerlang
sehingga wirausaha yang kreatif pasti
selalu sukses dan disukai banyak orang.
6.16 OPTIMISME WIRAUSAHA
Dalam situasi ekonomi manapun,
wirausaha harus tetap optimis dalm menggeluti usahanya sebab keberanian wirirausaha
dalam menggeluti usahanya terletak pada optimis. Dengan optimisa maka kita akan termotivasi dan cemerlang dalam memanfaatkan
pelung bisnis dan sebaliknya sikap pesimis akan membuat semangat menjadi runtuh
/ dapat merugikan.Orang yang optimis tidak akan mudah menyerah terhadap
kesulitan apapun, bahkan merasa tertantang sehingga terus berusaha mencari cara pemecahan terbaik dan dapat
meningkatkan kemampuan dalam berusaha
sekaligus menghentikan alur pemikiran yang negatif. Berfikir negatif akan banyak
menemukan kesukaran sedangkan dengan optimis orang terus terdorong untuk
berfikiran positif karena dapat menumbuhkan rasa percaya diri, menghimpun
energi positif serta menemukan gagasan baru.
Saya
sependapat dengan wacana diatas karena dalam berwiraswasta seorang pengusaha
harus selalu optimis dan tidak pesimis ,apabila optimis maka kita akan terus
termotivasi dan cemerlang dalam menggeluti bisnis serta merasa tertantang
sesulit apapun masalah yang dihadapi dan selalu mencari jalan keluar
terus-menerus.
6.17 MENGEMBANGKAN ENTER- Q
Selama ini pendidikan yang digunakan
cenderung membuat seseorang takut
berbuat sesuatu.Sejak sekolah dasar guru selalu mengharuskan untuk mengerjakan
sesuatu dengan benar.Padahal semakin banyak membuat kesalahan, orang dapat
semakin belajar dari kesalahan.Akibatnya, pendidikan sekolah justru
mengerdilkan kecerdasan wirausaha. Hal inilah yang membuat orang yang ingin
masuk ke dunia bisnis selalu takut untuk berbuat sesuatu. Setiap orang harus
berani memulai dan mengembangkan bisnisnya sendiri itulah manfaat kecerdasan
wirausaha yang sering di singkat dengan Enter- Q. Sebagian besar wirausaha yang
memiliki Enter- Q selalu mengedepankan semangat dan spritualitasnya setiap kali
menghadapi tantangan.
Cara mengembangkan Enter- Q yaitu
dengan memperbanyak pengalaman secara langsung, banyak praktik,banyak mencoba
begitu juga halnya dalam bisnis.Robert Kiyosaki dalam buku Rich Dad`s Guide to
Investing menyatakan bahwa orang tidak cukup hanya memiliki School Smart tetapi
harus memiliki Street Smart. Saya
kurang setuju dengan wacana diatas
karena pendidikan bukanlah menjadi kendala untuk menjadi pengusaha yang cerdas,
kita jangan banyak menyalahkan guru dan harus kembali kepada kita sebagai
pelajar dalam mengerjakan tugas, kalau
kita sadar dengan kewajiban kita pasti mengerjakanya dengan benar. Seorang
pengusaha harus memiliki keberanian dalam memulai bisnis.
6.18 PEMIMPIN BUKAN MANAJER
Melakukan hal-hal yang benar, berani
menghadapi resiko dan memiliki motivasi untuk selalu nomor satu. Ide-ide
bisnisnya orisional, dan menaruh mata ke masa depan serta memiliki perspektif
jauh kedepan dengan dengan kepercayaan diri atau disebut sebagai profil bisnis.
Pemimpin bukan hanya mampu menggerakkan orang lain , melainkan juga berani
menggunakan pola pikir yang tidak populer sekalipun, mampu memberikan solusi,
dan memiliki semangat untuk selalu menjadi yang terdepan. Perusahaan harus di
pimpin oleh manager leader, manajer yang punya
jiwa pemimpin.
Pakar manjemen menyatakan bahwa
pemimpin selalu melakukan hal- hal yang benar, sementara manajer hanya
melakukan hal- hal yang berusaha melakukan segala pekerjaanya dengan benar baru
kemudian merasa senang dengan prestasi kerjanya. Menurut Leadership, John C.
Maxwell, bawahan suka menunggu momentum baru kemudian bergerak. Sikapnya lebih
mengendalikan tindakan dan akan berhenti ketika timbul masalah.
Seorang bawahan membuat
keputusan apapun selalu berdasarkan
popularitas sedangkan pemimpin dalam pengambilan keputusan, termasuk bisnis
lebih berdasarkan pada prinsip. Lebih baik menjadi pemimpin walaupun dalam
bisnis kecil dan anak buah sedikit, daripada ikut orang lain sekalipun
bisnisnya besar. Menjadi pemimpin memang tidak mudah tetaplah yakin karena
setiap orang memiliki sikap kepemimpinan. Saya
setuju dengan pendapat diatas karena
seorang pemimpin harus bisa
memimpin dirinya sendiri barulah memimpin orang lain.Pemimpin harus berani
dalam menghadapi resiko,memberi ide,memiliki motivasi dan bisa menggerakkan
orang lain. Pakar manjemen menyatakan bahwa pemimpin selalu melakukan hal- hal
yang benar, sementara manajer hanya melakukan hal- hal yang berusaha melakukan
segala pekerjaanya dengan benar baru kemudian merasa senang dengan prestasi
kerjanya.
6.20
MANAJER BERJIWA WIRAUSAHA
Manajer yang berjiwa wirausaha dapat
membuat perusahaan menjadi kreatif dan inovatif. Menurut Peter Drucker,
perusahaan yang memiliki manajer yang berjiwa wirausaha haruslah selalu siap
menghadapi setiap perubahan dari bagian kinerjanya. Persis seperti yang
dikatakan Willim Ahmason, dalam bisnis tidak ada jalan lurus untuk menempuh
tempat yang satu ketempat yang lain. Bisnis dibagi menjadi tiga komponen yaitu
investor yaitu orang yang mencari resiko, wirausaha yaitu orang yang mengambil
resiko, dan manajer yaitu orang yang menghindar dari resiko atau pengambil
keputusan.
JA.Schumpeter menyatakan bahwa
manajer yang berjiwa wirausaha merupakan
sosok yang berambisi tinggi didalam mengembangkan bisnis,energik,
percaya diri, kreatif dan inovatif,senang dan pandai bergaul,berpandangan
kedepan, fleksibel, berani mengambil resiko,senang, mandiri,inisiatf,
bertanggung jawab,optimis dan memandang pengalaman yang berharga terhadap
kegagalan, selalu berorientasi pada keuntungan dan gemar berkompetensi.
Saya
sependapat dengan wacana diatas karena manajer yang berjiwa wirausaha dapat
membuat perusahaan menjadi kreatif dan inovatif. Perusahaan yang memiliki
manajer yang berjiwa wirausaha haruslah selalu siap menghadapi setiap perubahan
dari bagian kinerjanya. Dan selalu berbeda dengan perusahaan yang memiliki
manajer yang berjiwa wirausaha haruslah selalu siap menghadapi setiap perubahan
dari bagian kinerjanya.
6.21 MEGA WIRAUSAHA
Kegairahan untuk menciptakan
pengusaha baru, terutama bagi yang telah memiliki bisnis yang sudah mapan,
memang sudah mulai tampak sekarang. Hal itu sebagai salah satu tanda bahwa
sesungguhnya pengusaha tidak hanya antuitas untuk memajukan bisnis sendiri,menciptakan
lapangan kerja tetapi juga mempunyai
tanggung jawab sosial yang tinggi sosok seperti inilah yang pantas disebut
sebagai mega wirausaha.Munculnya pengusaha baru akan menambah kegairahan dunia
usaha.
Saya
setuju dengan wacana diatas karena Mega
Wirausaha merupakan sosok pengusaha yang memiliki tugas mulia. Dimana dapat
menciptakan lapangan pekerjaan, memajukan bisnis sendiri dan mempunyai tanggung
jawab sosial yang tinggi. Dengan adanya pengusaha baru akan menambah kegairahan
dunia usaha dan mengurangi pengangguran serta memperbaiki ekonomi rakyat.
6.22 MENCIPTAKAN WIRAUSAHA BARU
Peter Drost mengungkapkan bahwa
pendidikan indonesia tampaknya hanya ditujukan bagi orang yang pandai saja,
yang menonjol nilai akademiknya. Menjadi pengusaha bukan diajarkan tetapi didik
dalam pengertian nonformal. Perlu ada solusi, bagaimana membuat pendidikan yang
mampu menciptakan pengusaha. Dalam kaitanya dengan pemberlakuan otonomi daerah.
Banyak dibutuhkan pengusaha baru di daerah.
ENTERPRENEUR UNIVERSITY
Termasuk untuk mencerdaskan emosi
kita dan menyelaraskan otak berfikir dengan otak emosional. Sementara
university hanya ada menciptakan calon kerja, bukan pencipta kerja.Padahal
negara kita membutuhkan banyak pengusaha. Kita tidak usah kwatir dengan
munculnya pengusaha baru.Ada pengusaha yang tidak hanya sekedar meikirkan
tetapi juga telah menciptakan orang-orang untuk menjadi pengusaha baru. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa keberadaan uneversity yang mendidik calon
pengusaha sangatlah mendesak.Dan diciptakanya kurikulum dan sistem yang
diciptakan sendiri oleh pengusaha itu sendiri.
Saya
setuju dengan wacana diatas karena
pendidikan indonesia tampaknya hanya ditujukan bagi orang yang pandai saja,
yang menonjol nilai akademiknya. Dan banyak yang meraih pendidikanya
setinggi-tingginya dan menyelesaikan
studinya hanya tujuan nanti setelah tamat bisa memperoleh pekerjaan sesuai yang
di inginkan dan memperoleh gaji yang besar dan tidak pernah terpikir dibenaknya
untuk menciptakan usaha baru. Harapan kita kedepan pendidikan kita bisa
menciptakan lapangan pekerjaan/wiraswasta yangmampu menciptakan orang-orang menjadi pegusaha baru.
No comments:
Post a Comment