PENGERTIAN SISTEM
Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa ternyata setiap
penyelengaraan pendidikan mempunyai tujuan. Tujuan pendidikan adalah komponen
penting dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu semua komponen yang terdapat
dan mendukung dalam sistem pendidikan diarahkan pada pencapaian tujuan
pendidikan. Dalam hal ini nampak bahwa pendidikan itu bersifat normatif, yaitu
mengandung norma – norma yang sifatnya “memaksa” untuk mengarahkan anak didik
pada tujuan pendidikan tersebut. Walaupun demikian biasanya norma – norma dalam
pendidikan dapat diterima oleh peserta didik yang mengikutinya. Pendidikan
sebagai sistem, dimulai dengan menjelaskan pengertian arti kata “sistem”.
Sistem dalam Bahasa Inggris adalah “system”, dapat diartikan
sebagai “a set of things or parts forming a whole”, atau dapat diartikan
juga sebagai “group of things or parts working together as a whole”.
Berdasarkan dua pemahaman seperti ini, pengertian sistem dijelaskan sebagai
berikut :
1. Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang
terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan dari bagian – bagian yang membentuk
suatu keseluruhan. Jadi penekanannya adalah pada wujud sistem yang dibentuk
dari bagian – bagian.
2. Sistem merupakan himpunan komponen – komponen atau
bagian – bagian yang saling berkaitan dan bagian – bagian tersebut masing –
masing berfungsi dalam keseluruhan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
penjelasan ini sistem menekankan pada fungsi bagian – bagian atau komponen –
komponen dalam keseluruhan.
3. Sistem merupakan himpunan komponen atau subsistem yang
saling berkaitan dan berfungsi sesuai dengan rencana untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Dalam pengertian ini sistem menekankan pada unsur rencana dan
saling keterkaitan antar komponen. Berdasarkan uraian tersebut, sistem dapat
diartikan sebagai suatu kesatuan integral dari sejumlah komponen, dimana
komponen – komponen tersebut satu dengan yang lainnya saling berpengaruh dengan
fungsinya masing – masing dan secara bersama – sama terarah pada suatu tujuan
dari sistem. Mengacu pada pengertian sistem tersebut di atas, Pendidikan
Sebagai Sistem terdiri dari sejumlah komponen, di mana masing – masing komponen
tersebut mempunyai fungsi dan terjadi saling keterhubungan dan secara bersama –
sama terarah pada suatu tujuan sistem pendidikan.
Sistem dapat diidentifikasi secara sederhana sebagai “seperangkat objek
dengan hubungan-hubungan antar objek dan hubungan antar atributnya”. Dengan
kata lain, system adalah suatu kesatuan utuh yang terjalin dari:
1. sejumlah bagian
2. hubungan bagian-bagian, dan
3. atribut dari bagian-bagian itu maupun dari
hubungan itu.
Dengan kata lain sistem dapat dipandang sebagai “ suatu bentuk dalam
struktur atau operasi, konsep atau fungsi, yang terjalin dari bagian yang
terikat dan terpadu.”[6]
Sejauh ini apabila sistem dibahas sepenuhnya pengertian sederhana dari
sistem juga sangat diperlukan. Pengertian yang sederhana dapat dikemukakan
sebagai berikut :
System is defined in
the dictionary as an assemblage of objects united by some form of regular
interaction o rinterdependence, an organic or organized whole, as the solar
system, or a new telegraph system.[7]
Dalam kutipan ini sistem dapat diartikan sebagai suatu himpunan dari
obyek-obyek yang di satukan oleh beberapa bentuk interaksi yang teratur atau
saling bergantungan. Suatu kesatuan atau penyatuan menjadi keseluruhan sebagai
sistem yang tersendiiri. Pengertian seperti tersebut diatas menunjukkan adanya
perbedaaan dalam bermacam-macam sistem alam semesta ialah sistem matahari.
Siste telegram adalah sistem yang didisain oleh manusia.
Dengan seperti ini suatu sistem itu mengandung 3 (tiga) bentuk aspek
ialah[8]:
a. Tujuan
Sistem itu mempunyai tujuan, sistem dibangun dari bagian-bagian ataau
komponen dan sejumlah komponen-komponen itu adalah isi sistem.
b. Isi
Isi sistem disusun untuk mencapai suatu tujuan sisterm yang khusus.
c. Proses
Operasi dan fungsi komponen itu dihubungkan dalam anstruksi untuk mencapai
tujuan sistem, itulah proses sistem. Urutan tujuan, isi dan proses itu penting,
karena itulah diprioritaskan.
Sistem dapat diidentifikasikan oleh tujuannya. Tujuannya menjelaskan pada
kita apa yang harus dikerjakan, tujuuan mennentukan pula proses apa yang harus
ditempatkan.
Isi bagian yang tercakup didalam sistem, diseleksi kemampuannya untuk
mencapai proses yang di harqapkan dalam rentetetan untuk mencapai tujuan
sistem.
Tujuan menentukan proses, yang harus menghasilkan susunan untuk mencapai
tujuan. Proses wajar akan menyarankan bermacam-macam komponen, sehingga dapat
menghasilkan atau menciptakan isi sistem. Untuk bahan perbandingan dapat
dikemukakan suatu pengertian sistem yang lain ialah : “ system; the sun total
of part working independently and working together to achieve requiered results
or outcomes based on needs”.[9]
Yang dapat diartikan demikian, sistem ialah sejumlah keseluruhan
bagian-bagian yang bekerja saling bergantung dan saling bekerja sama untuk
mencapai hasil atau tujuan yang di harapkan berdasarkan kebutuhan.
Dalam Sistem
Pendidikan sangat memerlukan adanya feedback (umpan balik),
sehingga manajemen sekolah dapat mengembangkan dan memperbaiki proses
pendidikan yang telah dilakukan. Dalam hal ini Output dan Outcome akan
menjadi feedback utama bagi sekolah dalam peningkatan program – program
pembelajaran, kualitas guru & staf, kurikulum, sistem administrasi, sistem
evaluasi & pengukuran, pengelolaan keuangan.
No comments:
Post a Comment