Thursday 12 March 2015

uji intrumen

              Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data
Suharsimi Arikunto (2010:211) menyatakan : “instrumen yang baik memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”. Dalam penelitian ini digunakan adalah angket (kuesioner).
          Uji Validitas Angket
Menurut Suahrsimi Arikunto (2010:211) mengemukakan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah”.
Untuk menghitung validitas angket maka terlebih dahulu dihitung skor-skor kelompok tinggi dan skor-skor kelompok renah dan dari skor-skor tersebut dapat dicari besarnya rata-rata , varians (S2), simpangan baku (S) dan nilai t dengan rumus statistik sebagai berikut:
=
Dimana:
      =  Rata-rata (Mean)
  =  Jumlah seluruh skor                    sumber: Sudjana (2005:67)
N     =  Banyaknya subjek
Dari data-data setiap kelompok, kemudian kita gunakan untuk menghitung varians setiap kelompok dapat dihitung dengan rumus:
S2 =
Dimana:
S2 = varians masing-masing kelompok
Sumber sudjana (2002:94)
Dengan varians masing-masing kelompok, maka dapat dihitung varians gabungan dengan rumus sebagai berikut:
  S2 =
Dimana :
S2   = Jumlah varians keseluruhan
   = Jumlah responden kelompok 1
   = Jumlah responden kelompok 2
    = Jumlah varians kelompok 1
   = Jumlah varians kelompok 2
Sumber : sudjana (2002:239)
Dari varians gabungan maka dapat dihitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :
S =
Dimana:
S = Simpangan baku
Berdasarkan nilai-nilai di atas, maka dapat diketahui untuk menghitung nilai t dengan rumus sebagai berikut :
Terima H0 jika –t1 , tolak H0  jika keadaan sebaliknya. Dimana  didapat dari distribusi t dengan dk =  dan peluang (1-α). Untuk harga t lainnya H0 ditolak.
2.             Uji Reabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila tes tersebut mempunyai taraf keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221) reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumencukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Jadi reabilitas tersebut merupakan tingkat atau derajat konsitensi test (ketelitian).
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 223) untuk mencari reabilitas dapat digunakan dengan rumus Spearman Brown, rumus Flanagan, rumus rulon, dengan rumus K-R dengan rumus K-R, dengan rumus Hoyt, dan rumus Alpha. Adapun teknik yang digunakan peneliti adalah rumus spearman brown, dalam menghitung reliabilitas dengan teknik ini peneliti harus melalui langkah membuat tabel analisis butir soal atau butir pertanyaan. Dari analisis ini skor-skor dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan dua bagian soal yaitu belah ganjil-genap, skor nomor ganjil dikelompokan sebagai belah pertama (X) dan skor nomor genap dikelompokan  sebagai belah dua (Y).
 Adapun rumus uji coba reabilitas belah dua tersebut adalah:
Dimana :
rxy          =Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel, kedua variabel yang     
                dikorelasikan
N         =Jumlah Seluruh Siswa
      =Jumlah skor distribusi X
      =Jumlah skor total Y
=Jumlah perkalian skor X dan skor Y
    =Jumlah kuadrat skor distribusi X
=Jumlah kuadrat skor Y
Sumber: Suharsimi Arikunto(2010:226)
Hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas masih merupakan korelasi setengah tes. Untuk mencari korelasi keseluruhan tes maka dapat dicari dengan rumus:
Dimana :
 = Reabilitas instrumen
  = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
Sumber: suharsimi arikunto (2010:223)

Kriteria pengujian instrumen tes dikatakan reliabel apabila > yang diperoleh dari harga kritik product moment α = 0,05.

No comments:

Post a Comment