Thursday 12 March 2015

14  Pengaruh Komunikasi Guru Dengan Siswa Dan Kecerdasan Emosi TerhadapPrestasi Belajar Ekonomi
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Hamalik (2006 : 45) menambahkan, guru dipandang sebagai orang yang paling mengetahui, karena guru adalah yang paling pandai yang menyiapkan tugas-tugas, memberikan latihan-latihan, dan penilaian. Jadi, guru memegang peran yang paling utama di kelas. Guru adalah salah satu yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumner daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur dibidang pendidikan sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, biasanya guru masih menggunakan model konvensional sebagai saluran dalam penyampaian informasi atau materi pelajaran yang tidak terlepas dari metode ceramah, dimana guru menyampaikan atau menuturkan secara lisan pelajaran kepada siswanya di depan kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “komunikasi”.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah dengan menggunakan metode ceramah disamping penguasaan materi, guru juga harus mempunyai keterampilan komunikasi bagaimana menarik perhatian siswa saat belajar agar tidak membosankan. Dalam hal ini, guru berfungsi sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan yang menerima pesan atau isi komunikasi yaitu materi pelajaran secara tatap muka (face to face communication). Achmad (dalam Mustafa, 30 Mei 2009), menambahkan :
Kegiatan pembelajaran adalah salah satu bentuk proses komunikasi sebagai mata rantai hubungan antara sesama manusia, ia meliputi segala apa yang dilakukan misalnya pendidikan dan pembelajaran khusus komunikasi antara guru dan siswa.

Mujiman (2006 : 29) berpendapat bahwa, komunikasi untuk saling membantu. Jadi dalam konteks proses kegiatan pembelajaran, guru sebagai sumber pengetahuan yang akan diberikan kepada siswa melalui metode ceramah harus bisa mengarahkan, mengontrol dan memimpin siswa agar kegiatan belajarnya berhasil dan memperoleh prestasi belajar yang memuaskan.
Pace (dalam Mustafa, 30 Mei 2009) menyatakan :
Tujuan sentral strategi komunikasi tersendiri atas tiga tujuan utama yaitu to secure understanding, memastikan bahwa komunikasi mengerti pesan yang diterimanya ; to establish acceptance, jika komunikan sudah mengerti dan menerimanya, maka penerimanya itu harus dibina dan to motivate action pada akhirnya kegiatan dimotivasikan.

Dalam melaksanakan pengajaran, guru harus dapat membangkitkan  perhatian atau minat belajar siswa terhadap pelajaran, misalnya mengajar dengan cara yang menarik, mengadakan selingan yang sehat ketika pembelajaran mulai membosankan, menjelaskan dari yang mudah ke yang sukar atau dari uang konkret ke yang abstrak, penggunaan alat-alat peraga dan memiliki sikap yang positif terhadap tugas profesinya. Untuk memotivasi siswa sebaiknya guru mengadakan pendekatan intruksional juga mengadakan pendekatan pribadi. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui dan memecahkan permasalahan atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak didik, guna meningkatkan prestasi belajar mereka.
Dengan demikian, tugas utama guru dalam mengajar adalah menciptakan suasana belajar yang kondusif. Untuk mencipatakan suasana belajar yang kondusif diperlukan kemampuan komunikasi guru dalam metode ceramah agar penyampaian materi pelajaran dapat ditangkap atau diterima siswa dengan baik. Tanpa komunikasi yang tidak baik dan efektif, prestasi belajar yang dicapai juga tidak memuaskan.

Sama halnya siswa yang memiliki intelegen yang tinggi belum tentu akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Bagaimana siswa dapat mengenali diri dan mengolah emosi diri dan orang lain serta membina hubungan akan mempengaruhi bagaimana proses belajarnya. Siswa juga harus memiliki empati, mengendalikan dan memotivasi diri adalah kemampuan kecerdasan emosional dalam proses belajar untuk memperoleh hasil belajar. Dengan demikian jelas bahwa kecerdasan emosional akan mempengaruhi hasil belajar.

No comments:

Post a Comment