Thursday 12 March 2015

Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

     Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Ibarat peperangan dalam belajar kita juga harus siap. Kita harus tahu hal-hal apa yang membantu suksesnya belajar dan apa yang sering membuat gagalnya pelajaran sebenarnya.  Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar namun secara garis besar (Slameto, 2005 : 54) membaginya menjadi dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.        Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemajuan prestasi belajar siswa. Faktor ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan aspek fisiologis (bersifat jasmani) dan aspek psikologis (bersifat rohani). Antara kedua faktor ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
1.    Faktor Fisiologis
Faktor sisiologis seseorang akan mempengaruhi keaktifan siswa tersebut dalam belajar. Fisik yang lagi sakit, dan keadaan panca indera akan mempengaruhi aktivitas siswa tersebut dalam belajar. Perbedaan aktifitas ini akan menimbulkan perbedaan prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa tadi.
2.    Faktor Psikologis
Faktor psikologis ini juga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Bila faktor psikologis ini kurang mendapat perhatian akan menimbulkan kesulitan belajar bagi si siswa. Faktor psikologis ini dapat dibedakan atas beberapa hal yakni sebagai berikut :
a.       Intelegensi
Merupakan bawaan lahir, ini besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Ini bisa dikembangkan berkat pembentukan dan bimbingan lingkungan. Tingkat intelegensi yang dimiliki oleh siswa dapat membedakan kemampuan siswa dalam hal-hal yang dipelajari, terutama hal-hal yang dianggap sulit. Jadi, tingkat intelegensi akan menentukan cepat tidaknya atau sanggup tidaknya seorang siswa dalam memahami, menyelesaikan tugas belajarnya. Perbedaan cepat atau lambat dalam menyerap pelajaran akan berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa tersebut.
b.      Bakat
Bakat merupakan potensi dasar dalam memungkinkan seseorang berkemampuan atau tidak. Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat yang dimiliki seorang anak merupakan modal yang sangat berguna bagi siswa dalam belajar, siswa yang mempelajari hal yang sesuai dengan bakatnya akan lebih mudah menguasai hal yang dipelajarinya tersebut. Keadaan ini tentu berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
c.       Perhatian
Perhatian merupakan masalah penting bagi kehidupan siswa di dalam dan di luar sekolah. Apabila seorang siswa mempunyai perhatian sepenuhnya terhadap suatu bidang studi akan memungkinkan dia dapat mengikuti bidang studi itu dengan baik. Untuk itu, sebaiknya seorang guru yang menyampaikan suatu pelajaran dalam kegiatan-kegiatan mengajar hendaknya dapat menarik perhatiansiswa dalam menerima pelajaran yang diajarkan.
d.      Minat
Minat merupakan kecenderungan hati dan keinginan yang tinggi terhadap  sesuatu. Hamalik (2006 : 33) menambahkan minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil. Minat sangat besar berpengaruh terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini akan menimbulkan ketekunan untuk memusatkan perhatian, pikiran terhadap objek tersebut. Misalnya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran ekonomi, maka dia akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada pelajaran yang lainnya. Akan tetapi, jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap membaca dapat diusahakan dengan cara memberikan penjelasan-penjelasan kepadanya untuk menimbulkan kembali minat membacanya dengan cara pemusatan yang intensif terhadap materi pelajaran tersebut. Itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi belajar yang diinginkan.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan minat belajar siswa antara lain :
1.        Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa bahwa dengan membaca akan banyak manfaat yang diperoleh siswa terutama dalam belajar.
2.        Guru dan pihak sekolah berusaha menambah koleksi buku-buku yang lebih menarik dan bermutu di perpustakaan.
3.        Dalam mengajar guru perlu menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan bahan yang lain, dengan demikian siswa akan lebih rajin mencari apa yang siswa butuhkan tersebut.


a.         Motivasi
Motivasi adalah suatu keadaan internal seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu dalam pencapaian tujuannya. Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa keinginan untuk mencapai tujuan tersebut didasarkan kepada motivasi apa yang menyebabkan dia mau dan merelakan diri untuk berbuat sesuatu. Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a.         Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar. Misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut.
b.        Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya pujian dan hadiah, peraturan (tata tertib sekolah), orang tua, guru dan sebagainya. Dengan keinginan (motivasi) yang tinggi yang ada pada diri siswa untuk terus belajar tentunya akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.        Faktor Ekternal
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa (faktor lingkungan), seperti kualitas pengajaran yang diperoleh dari sekolah khususnya dari guru yang memberikan materi pelajaran.
a.       Lingkungan
Lingkungan terdiri atas lingkungan alam, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Lingungan begitu memegang peranan penting dan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan siswa. Perubahan itu biasanya mengarah kepada yang positif dan juga biasa mengarah kepada hal yang negatif.
b.      Sekolah
Lingkungan sekolah umumnya terkait dengan hubungan antara guru dan murid. Guru sebagai orang yang menguasai bahan pelajaran harus memiliki tingkah laku yang benar-benar pantas untuk dijadikan teladan bagi murid-muridnya.
c.       Peralatan belajar

Peralatan belajar umumnya menyangkut mengenai fasilitas belajar baik yang ada di sekolah maupun yang dimiliki anak murid seperti : perlengkapan belajar, perpustakaan, laboratorium, lapangan dan sebagainya. 

No comments:

Post a Comment