Thursday, 8 January 2015

LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan  merupakan  suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan .Laporan keuangan ini di buat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan .Laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain seperti laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan
Agar pembaca laporan keuangan tadi memperoleh gambaran yang jelas ,maka laporan keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim.Di Indonesia prinsip akuntansi disusun oleh Ikatan Akuntansi  Indonesia yang menugaskan panitia Pembina pasar uang dan modal ,hasil perumusan panitia tersebut dibicarakan dalam Kongres tahun 1973 setelah diperbaiki kemudian diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Prinsip Akuntansi Indonesia .
Dalam rangka meningkatkan komparabilitas laporan keuangan antar Negara,IAI tahun 1994 menerbitkan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan untuk menggantikan PAI 1984. PSAK disusun berdasarkan International Accounting Standards yang diterbitkan oleh Intenational Accounting Standards Committee .
PSAK NO.1tentang penyajian laporan keuangan yang menyatakan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen- komponen (Revisi 1998)yaitu sebagai berikut:
v  Neraca merupakan laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu .
v  Laporan laba rugi yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama suatu periode akuntansi.
v  Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah ekuitas pada akhir periode.
v  Laporan arus kasmerupakan menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang dibedakan menjadi arus kas operasi,arus kas investasi dan arus kas pendenaan
v  Catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan  yang diatas dapat dikatakan sebagai “laporan – laporan untuk tujuan umum”. Dan dapat juga di buat sebagai laporan-laporan khusus yang menunjukkan bagian-bagian dari laporan keuangan contoh untuk bank ,kantor pajak dan lain-lain .Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang biasa digunakan mulai dari tahunan yang dimulai pada tanggal  1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Istilah periode akuntansi sering diganti dengan istilah tahun buku .
SUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
               
Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu.Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva dengan kata lain, aktiva adalah investasi didalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber yang  digunakan untuk investasi tersebut .Pasiva terdiri dari 2 golongan kewajiban yaitu kewajiban kepada pihak luar yang di sebut utang dan kewajiban terhadap pemilik perusahaan yang disebut modal .Bila disusun dalam bentuk persamaan akan Nampak dibawah ini:
                                                Aktiva= Utang + Modal

Utang merupakan milik kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan jumlah – jumlah ini merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi.Cara pelunasan utang ini bermacam-macam baik berupa uang , barang, atau jasa.
Modal menunjukkan jumlah milik para pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan jumlah ini timbul dari setoran para pemilik dan perubahan –perubahan nilai aktiva yang  harus dilunasi tetapi dalam hal likuidasi,para pemilik baru menerima  pelunasan sesudah para preditur dilunasi
Elemen –elemen dalam neraca biasanya dikelompokkan dalam suatu cara yang tujuannya adalah untuk memudahkan analisa .Aktiva dan utang akan dikelompokkan dalam harta lancar dan tidak lancar pengelompokan akan memungkinkan dihitungya modal kerja perusahaan yaitu selisi antara aktiva lancar dengan utang lancar.







Penggolongan Aktiva, Utang, dan Modal

Susunan aktiva dan passiva didalam neraca adalah sebagai berikut :
Harta-harta/aktiva
                Aktiva lancar
                Investasi jangka panjang
                Aktiva tetap berwujud
                Aktiva tidak berwujud
                Aktiva/ harta lainnya
U tang-utang dan Modal Sendiri
 utang-utang
                Utang-utang lancar
                Pendapatan yang diterima dimuka
                Utang-utang jangka panjang
                Utang-utang lain
  Modal senriri
                Modal saham yang disetor
                Agio/disagio saham
                Cadangan-cadangan
                Laba tidak dibagi
Setiap golongan diatas akan diuraikanpengertiannya dan elemen-elemen yang termasuk didalamnya
Aktiva
                FASB  dalam concept nomor  6-Elements of financial statements of business enterprinses menyatakan bahwa aktifa adalah mantfaat ekonomis dimasa yang akan datangyang diharapkan akan diterima oleh suatu usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi dimasa lalu suatu aktifa mempunyai tiga sifat pokok:
1.       mempunyai kemungkinan manfaat dimasa datang yang berbentuk kemampuan (baik sendiri ataupun kombinasi  dengan aktifa lainya) untuk menyumbang pada aliran kas masuk diakan datang baik langsung mau pun secara tidak langsung.
2.       suatu badan usaha tertentu daoat  memperoleh manfaatny dan mengawasi manfaat tersebut.
3.       transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.
Pada umumnya aktifa juga mempunyai sifat-sifat lainseperti diperoleh jumlah sebesar harga perolehan, berwujud,  dapat ditukar dengan  aktifa lain atu mempunyai  kekuatan hokum. Misalnya, aktifa dapat diperoleh tanpa cost, dapat juga tidak berwujud dan lain-lain.
aktiva  lancar
                 Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumbaer yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun, mana yang lebih lama.
                Didalam neraca, aktiva lancar akan disusun dalam urutan-urutanlikuiditas, dalam arti yang paling likuid dicantumkan paling atas, disusun dengan os-pos  yang likuid dibandingkan dengan pos diatasnya.
                Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar yaitu:
Ø  Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat disamakan dengan kas misalnya cek, pos wesel dan lain-lain.
Ø  Surat-surat berharga yang merupakan infestasi jangka panjang
Ø  Piutang dagang dan piutang wesel
Ø  Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-lain, jika akan diterima dalam satu tahun.
Ø  Piutang angsuran dan piutang wesel angsuaran
Ø  Persediaan barang dagang, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadangan yang pakai seperti alat peralatan mesin.
Ø  Biaya-biaya yang dibayar dimuka seprti asuransi, bunga sewa, oajak-pajak dan lain-lain.

Investasi jangka panjang
                Judul ini merupakan aktiva tidak lancar yang didalamnya termasuk investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisipan dana, dan investasi jangka panjang yang lain. Elemen-elemen ynag masuk kelompok investasi  jangka panjang adalah:
*      Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan wesel jangka panjang.
*      Investasi dalam anak perusahaan
*      Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud seperti tanah dan mesin.
*      Pengisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana obligasi.
*      Cas surrender value dari polis asuransi jiwa.
Aktiva Tetap Berwujud
                Judul yang pakai untuk melaporkan aktiva tetap berwujud itu bermacam-macam tergantung pada jenis perusahaanyan. Cara mencantumkan didalam neraca dimulai dari yang paling tetap,disusun dengan yang lebih pendek umumnya, maka dineraharus ditunjukkan harga perolehan dan akumulasi  depresiasinya.
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
                Didalam judul ini akan dilaporkan hak-hak jangka panjang yang sifatnya tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan seperti hak paten, merek dagang, hak cipta dan lain-lain.

Aktiva/Harta dan lain-lain
                judul ini di pakai untuk melaporkan aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok lainm seperti misalya titipan pada penjual untuk menjamin kontrak ,bangunan dalam pengerjaan ,piutang jangka panjang, uangmuka pada pejabat perusahaan dan lain- lainya.Selain kelompok diatas pada tanggal penyusunan neraca mungkin ad hak-hak  tertentu yang belom pasti,karena hakya belum pasti maka dianggap sebagai aktiva yang belum pasti.
Utang-Utang dan Ekuitas
Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang  akan timbul dimasa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer  aktiva jasa kepada badan usaha lain dimasa datang sebagai akibat dari transaksi yang sudah berlalu.Ekuitas adalah hak milik sisa dalam aktiva suatu badan usaha yang tersisa sudah dikurangi utang .
Utang lancar
Utang lancar atau utang jangka pendek adalah utang-utang yang pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru .yang termasuk kelompok utang lanmcar adalah:
·         Utang dagang merupakan utang-utang yang timbul dari pembelian barang-barang dagang dan jasa .
·         Utang wesel yaitu utang-utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk membayar  pada tanggal tertentu.
·         Taksiran utang pajak merupakan jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk laba periode yang bersangkutan.
·         Utang biaya merupakan biaya-biaya yang sudah menjdi beban tetapi belum dibayar.
·         Dibayar dalam waktu 12 bulan.


Pendapatan yang Diterima di Muka
Judul ini melaporkan penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan penepatan untuk periode yang bersangkutan .Penerimaan seperti ini dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat dimana penerimaan tadi dapat diakui sebagai pendapatan



Untuk Jangka Panjang

Judul ini melaporkan utang-utang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang digolongkan sebagai aktiva lancar misalya,utang obligasi, utang wesel ,dan lain-Lainbangian utang jangka panjang yang jatuh tempo akan dilinasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar yang dikelompokkan dalam utang lancar.

Utang  lain -lain
Utang- Utang yang tidak dpat dilaporkan dalam judul di atas, dengan njudul-judul utang lain contohya ,utang obligasi yang jatuh tempo yanmg dilunasi dari dana pelunasan obligasi, utang jangka panjang kepada pejabat perusahaan.

Ekuitas

Ekuitas adalah perbedaan aktiva dengan utang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik.Dalam perusahaan yang berbentuk perseorangan ekuitas ditunjukkan dengan rekening ekuitas yang terdiri dari beberpa elemen sebagai berikut:
ü  Modal  Disetor
Merupakan jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang usaha dan biasaya dibagi dalam 2 kelompok :
1.       Modal saham yaitu jumlah nominal saham yang beredar didalam neraca cara mencantumkan saham modal yang beredar sebagai berikut :


Modal statuler   ............................................... Rp xx
(-) Saham dalam portepel …………………………………..      xx   
                                                                                               
Modal saham beredar …………………………………………      xx
2.       Agio/ disagio saham yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham.
ü  Laba tidak Dibagi
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen
Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal  dari perusahaan.
                Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu  tetapi dapat diminta sebagai dividen oleh pemegang saham.  Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya ,maka bisa dibuat cadangan-cadangan dari laba tidak dibagi.
Laba tidak dibagi :
                Untuk ekspansi ……………………………………………………. Rp xx
                Untuk pelunasan obligasi ……………………………………..      xx
                Bebas …………………………………………………………………...      xx
                                                                                                                         
                                                                                                                           xx
ü  Modal Penilaian Kembali
Apabila diadakan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih antara nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali.  Didalam neraca , modal penilaian kembali dilaporkan dalam kelompok modal dan dijumlahkan dengan elemen-elemen modal yang lain.

ü  Modal Sumbangan
Modal sumbangan ini timbul apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari dalam sumbangan tersebut. Aktiva yang diterima dicatat dalam rekening aktiva dengan cara yang biasa dan diimbagi dengan pencatatan dalam rekening modal sumbangan .
ü  Modal lain-lain
Dalam kelompok ini dilaporkan modal perusahaan yang tidak dapat dimasukkan dalam salah satu kelompok di atas .






Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam beberapa bentuk yang berbeda , dimana urut-urutan kelompok baik aktiva maupun pasiva juga berbeda-beda . Bentuk neraca yang sering ditemui dalam praktik ada 2 macam yaitu:
v  Bentuk rekening T, di mana aktiva disusun dibagian kiri dengan urut-urutan sebagai berikut :
o   Aktiva lancar
o   Investasi jangka panjang
o   Aktiva tetap berwujud
o   Aktiva tetap tidak berwujud
o   Aktiva lain-lain
Sebagai pasiva disusun di bagian kanan dan dibagi menjadi 2 kelompok ,yaitu utang dan modal. Utang  disusun dengan urut-urutan sebagai berikut :
                Utang lancar:
o   Utang dagang
o   Utang wesel
o   Uang langganan /titipan
o   Utang biaya
o   Utang lancar lain-lain
Pendapatan diterima di muka
                Utang jangka panjang
                Utang lain-lain
Modal disusun dalam neraca dengan urut-urutan  sebagai berikut :
o   Modal saham beredar
o   Agio/disagio saham
o   Modal penilaian kembali
o   Modal sumbangan
o   Modal lain-lain
o   Laba tidak dibagi

v  Bentuk laporan ,dimana aktiva,utang dan modal disusun dengan urutan ke bawah (vertikal). Perincian terhadap masing-masing kelompok baik aktiva, pasiva maupun utang dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam neraca bentuk rekening T.
Laporan Laba Rugi
                Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu uint usaha untuk suatu periode tertentu . Selisih antara pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan.  Laporan laba rugi yang kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang berurutan
                Definisi-definisi berikut diambilkan dari Statement of Financial Accounting Concepts Nomor 6 yang dikeluarkan oleh FASB.
1.       Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduannya) selama suatu periode yang yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha
2.       Biaya (Expence)
Biaya adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha
3.       Penghasilan (Income)
Adalah selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biaya-biaya . Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya , selisihnya sering disebut rugi.
4.       Laba (Gain)
Adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik . Contohnya adalah laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap .
5.       Rugi (Loss)
Adalah penurunan modal (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya (expense) atau distribusi pada pemilik. Contohnya adalah rugi penjualan surat berharga.
6.       Harga perolehan (Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluaran atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva. Misalnya pembeliaan mesin, dan pembayaran uang muka sewa (persekot biaya).
Dalam akuntansi biaya, cost dapat juga berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang.

                Susunan Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama suatu periode akuntansi. Menurut PSAK 2002 No. 1 (revisi 1998), laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos beikut:
(a)    Pendapatan
(b)   laba rugi usaha
(c)    beban pinjaman
(d)   bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diberlakukan menggunakan metode ekuitas
(e)   beban pajak
(f)     laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan
(g)    pos luar biasa
(h)   hak minoritas,dan
(i)     laba atau rugi bersih untuk periode berjalan
Urut-urutan yang biasa dibuat dalam laporan laba rugi bentuk stafel adalah sebagai berikut:
                Hasil Penjualan atau Pendapatan jasa
Menunjukkan jumlah hasil penjualan kepada pembeli selama suatu periode akuntansi, dikurangi penjualan return dan potongan . Yang dimaksud dengan hasil penjualan ini adalah harga jual kali kuantitas yang dijual  sehingga di dalamnya tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Biaya kirim yang dibayar oleh perusahaan tetapi dimintakan ganti pada pembeli juga tidak termasuk dalam hasil penjualan.
                Biaya-biaya Usaha
                                Biaya-biaya usaha dapat dibagi menjadi dua kelompok :
(1)    Biaya penjualan, terdiri dari:
Gaji dan komisi salesmen
Advertensi, promosi dan lain-lain
Bahan pembantu untuk bagian penjualan atau toko
Depresiasi aktiva tetap bagian penjualan atau toko
Depresiasi alat pengangkutan penjualan, dan
Semua biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.
(2)    Biaya administrasi dan umum, terdiri dari:
Gaji pimpinan dan pegawai kantor
Bahan pembantu untuk kantor
Depresiasi aktiva kantor
Telepon ,perangko, sumbangan dan lain-lain .
                Pendapatan dan Biya lain
Menunjukkan pendapatan dan biaya yang sering terjadi dan yang merupakan tanggung jawab manejer keuangan. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, dividen, sewa, royalty dan fee . Biaya lain-lain terdiri dari biaya bunga dan biaya-biaya yang terjadi karena usaha untuk memperoleh pendapatan lain-lain.
                Pos Luar Biasa
Menunjukkan jumlah laba atau rugi yang timbul dari hal-hal yang luar biasa. Dalam PSAK No. 25 disebutkan suatu kejadian atau transaksi dapat diklasifikasikan sebagai pos luar biasa jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
(a)    Bersifat tidak normal
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memiliki abnormalitas yang tinggi dan tidak mempunyai hubungan dengan kegiatan normal perusahaan.
(b)   Tidak sering terjadi
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak sering terjadi dalam kegiatan normal perusahaan .
Penerapan kedua kriteria di atas harus selalu dihubungkan dengan sifat dan karakteristik dari kegiatan perusahaan serta faktor geografis dari perusahaan. Bila hanya salah satu kriteria yang dipenuhi, maka transaksi tersebut dikelompokkan sebagai penghasilan atau beban lain-lain.

Pengaruh Kumulatif dan Perubahan Prinsip Akuntansi
Menunjukkan akibat kumulatif yang terjadi karena penggunaan prinsip akuntansi yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang digunakan dalam periode sebelumnya. Sebagai contoh bila dalam periode sebelumnya perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung depresiasi dan dalam periode berjalan digunakan metode jumlah angka tahun. Pengaruh kumulatif ini dihitung sebagai selisih dari:
1.       Saldo rekening laba ditahan pada awal periode perubahan,dengan
2.       Saldo rekening laba ditahan pada awal periode perubahan bila perubahan prinsip akuntansi yang baru diperhitungkan mundur (retroaktif) untuk seluruh periode sebelumnya yang terpengaruh
Pajak Penghasilan
Yaitu pajak yang dikenakan terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Perhitungan pajak ini dapat didasarkan pada laba akuntansi atau laba menurut pajak.
Masalah tentang  Laba atau Rugi yang Luar Biasa
Dri penjelasan di atas jelas bahwa di dalam laporan laba rugi akan termasuk semua elemen-elemen pendapatan dan biaya, baik yang biasa terjadi maupun yang tidak biasa. Laporan laba rugi yang memasukkan elemen-elemen yang biasa terjadi dan luar biasa disebut laporan laba rugi all inclusive.  Sedangkan laporan laba rugi yang hanya berisi elemen-elemen yang biasa terjadi dan tidak termasuk elemen-elemen luar biasa disebut laporan laba rugi current operating performance,yang melaporkan pos-pos luar biasa dalam laporan laba tidak dibagi.

Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk sebagai berikut :
(a)   Multiple Step (Bertahap)
Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi di mana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urut-urutan tertentu .
(b)   single step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha. Laporan laba rugi single step hanya disusun jumlah-jumlahnya saja, dan merupakan suatu ringkasan,detail dari masing-masing elemen biasanya dicantumkan sebagai lampiran.
                Alokasi Pajak
Pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh dilaporkan mengurangi penghasilan dalam laporan laba rugi.  Karena penghasilan dalam suatu periode itu terdiri dari dua unsur yaitu penghasilan usaha yang rutin dan penghasilan luar biasa, maka beban pajaknya juga akan dibagikan kepada elemen-elemen yang rutin dan luar biasa
                Laporan Perubahan Modal
Disamping penyusunan nerasa dan laporan laba rugi, pada akhir periode akuntansi biasanya juga disusun laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal perusahaan.
Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan di dalam laporan laba tidak dibagi (retained earnings). Di dalam laporan ini ditunnjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum didalam laporan perhitungan laba rugi dan dikurangi dengan dividen yang diumumkan selama periode yang bersangkutan.

                Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Standar akuntansi keuangan (SAK) mewajibkan perusahaan un tuk menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan .
Tujuan utama laopran arus kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Kegiatan investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Untuk menyusun laporan arus kas, perusahaan dapat menggunakan metode langsung atau tidak langsung. PSAK No. 2 dan juga SF AS 95 mendorong digunakannya metode langsung untuk menyusun laporana arus kas.

               

               











                                                                                SOAL

(1)    Buatlah laporan arus kas menggunakan metode langsung dan tidak langsung dari Neraca berikut ini pada tanggal 31 desember 2004.



                                                                        PD ANDI
                                                                NERACA KOMPARATIF
NAMA AKUN
                31 DESEMBER 2003
                   31 DESEMBER 2004
Kas
  24.795,00

10.000,00

Asuransi Dibayar Dimuka
        800,00

              800,00

Persediaan Barang dagang
        600,00

              600,00

Tanah
                 0

        20.000,00

Peralatan Kantor                
    2.000,00

          2.000,00

Akum Peny.Peralatan Kantor

              300,00

          300,00
Modal Andi

       27.895,00

    27.895,00
Prive Andi



    18.000,00
Penjualan


           100,00

Retur Penjualan dan PH


           200,00

Pembelian


     12.000,00

Retur  Pembelian dan PH



       250,00
Potongan Pembelian



       150,00
Beban  Angkut pembelian


          325,00

Beban Umum dan Lain-lain


          450,00


      28.195,00
       28.195,00
       46.595,00
       46.595,00
JAWAB:
§  Laporan   Arus Kas dengan Metode tidak Langsung

PD ANDI
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Arus  kas dari kegiatan operasi
Laba bersih                                                                                                  Rp 5.405,00
Ditambah:  Beban Pnyst.Peralatan Kantor               Rp 100,00
                     Beban Asuransi                                              200,00
                     Peningkatan pada Beban Umum
                     YMH dibayar                                                    20,00
                                                                                                                             320,00
Dikurangi:Peningkatan Nilai Persediaan                                                    ( 400,00)
Arus Kas Masuk dari kegiatan operasi                                                                     Rp 5.325,00
Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Kas yang Dikeluarkan untuk PembelianTanah                                                          (20.000,00)

Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Prive                                                                                                                                         (120,00)
Penurunan Kas                                                                                                                    (Rp 14.795,00)
Saldo Kas Awal                                                                                                                            24.795,00
Saldo Kas Akhir                                                                                                                      Rp 10.000,00





§  Metode Langung Laporan Arus Kas

PD ANDI
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Total Kas yang Diterima dari Pelanggan:
Kas yang  Diterima dari Pelanggan                                                                 Rp 17.700,00
Total Kas yang Dibayarkan kepada Pemasok:
Harga Pokok penjualan                                                   Rp 11.525,00
Ditambah:Persediaan  Akhir                                                  1.000,00
                                                                                            Rp  12.525,00
Dikurangi: Persediaan Awal                                                       (600,00)

Kas yang Dibayarkan kepada Pemasok                                                             (11.925,00)
Total Kas yang Dibayarkan untuk Biaya- biaya
Beban Umum Lain-lain                                                                                               (450,00)                                      
Arus Kas  Masuk dari Kegiatan Operasi                                                                                               Rp 5.325,00
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Kas yang Dikeluarkan untuk Pembelian Tanah                                                                              (20.000,00)
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Prive                                                                                                                                                              (120,00)
Penurunan Kas                                                                                                                                    ( Rp 14.795,00)
Saldo Kas Awal                                                                                                                                            24.795,00
Saldo Kas Akhir                                                                                                                                      Rp 10.000,00

(2). Perhatikan Kertas    Kerja dibawah ini





PD KRISNA
                                                                 KERTAS KERJA
PER 20 FEBRUARY 2004
(DALAM  RIBUAN RUPIAH)
Nama  Akun
                 Debit
          Kredit
Kas
          500.000,00

Piutang Dagang
              3.000,00

Persediaan
            12.000,00

Asuransi Dibayar Dimuka
                 600,00

Tanah
            10.000,00

Gedung
            30.000,00

Akumulasi Defresiasi Gedung

         3.000,00
Hutang Dagang

        20.600,00
Modal

        37.000,00

            60.600,00
        60.600,00





                                                                         







Diminta: Buatlah
·         Laporan keuangan
(1)    Laporan Laba Rugi
(2)    Laporan perubahan Modal
(3)    Laporan Arus Kas
·         Neraca
            

JAWAB:
(1)Laporan Laba Rugi

PD KRISNA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 MARET 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Penjualan                                                                                                                                  Rp 8.700,00
HPP:
          Persediaan 1/3/2004                                                                         Rp 12.000,00
          Pembelian                                                                   Rp 4.600,00
          Biaya Angkut pembelian                                                     20,00
                                                                                               Rp 4.620,00

         Retur Pembelian                        Rp 50,00
         Potongan Pembelian                      11,00
                                                                                                      (61,00)
         Pembelian Bersih                                                                                    4.559,00

         Harga Pokok Barang Tersedia untuk Dijual                                   Rp16.559,00
         Persediaan 31/3/2004                                                                           (4.000,00)
         Harga Pokok Penjualan                                                                                                   (12.559,00) 
         Rugi                                                                                                                                    Rp 3.859,00

Biaya Operasi                                                                                                
           Biaya Gaji                                                                                            Rp 2.600,00         
           Biaya Iklan                                                                                                     20,00
           Macam-macam Biaya                                                                                200,00
           Biaya Sewa                                                                                                   800,00
           Biaya Asuransi                                                                                             200,00
           Beban Depresiasi Gedung                                                                         125,00
          Jumlah Biaya Oparasi                                                                                                          3.945,00
Rugiu Bersih                                                                                                                              Rp 7.804,00





     (2)Laporan Perubahan Modal


PD KRISNA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 MARET 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Modal, 1 Maret 2004                                                                                       Rp 37.000,00                                                                              
Rugi                                                                                                                           (7.804,00)

Modal 31 Maret 2004                                                                                     Rp 29.196,00


§  Neraca


PD KRISNA
NERACA
PER 31 MARET 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Aktiva
Kewajiban + Modal
Aktiva  Lancar :
Kewajiban Lancar
   Kas                                                   Rp 2.911,00
      Utang Dagang                                Rp 20.600,00
   Piuatang Dagang                                 7.000,00
      Utang Usaha                                              800,00      
   Persediaan                                           4.000,00
      Utang Gaji                                                  600,00
   Asuransi Dibayar  dimuka                    400,00
Jumlah Kewajiban                               Rp 22.000,00
   Iklan Dibayar di Muka                            10,00

Total Aktiva Lancar                       Rp 14.321,00

Aktiva Tetap :

   Tanah                        Rp 10.000,00
Modal                                                        29.196,00                 
  Gedung                           30.000,00
Jumlah Kewajiban dan Modal        Rp 51.196,00
  Ak.Dep.Gedung             (3.125,00)

Total Aktiva Tetap                               36.875,00

Total Aktiva Tetap                         Rp 51.196,00







(2)    Laporan Arus Kas

PD KRISNA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Arus Kas dari Aktivitasi Operasi
    Penjualan                                                                                                                         Rp 8.700,00
    Saldo Piutang Dagang                                                                                                        (4.000,00)
                                                                                                                                                Rp 4.700,00
    Harga Pokok Penjualan                                       Rp 12.559,00
    Saldo Persediaan Dagang                                         (8.000,00)
                                                                                                                                                   (4.599,00)
  Laba    Kotor                                                                                                                         Rp 141,00                   

    Beban Usaha                                                           Rp 3.945,00                             
    Asuransi di Bayar di Muka                                           (200,00) 
    Iklan di Bayar di Muka Naik                                            10,00       
    Hutang Sewa                                                                   (800,00)             
    Hutang Gaji                                                                     (600,00) 
    Depresiasi Gedung                                                        (125,00)
                                                                                                                                                     (2.230,00)       
     Rugi Bersih                                                                                                                     Rp (2.089,00)
     Saldo Kas (Awal)                                                                                                                   5.000,00
     Saldo Kas Akhir                                                                                                               Rp 2.911,00



DAFTAR PUSTAKA


 Ahmed.Accounting Theory, ed. ke-2.Harcourt Brace Jovanovich.Inc.Penerbit Erlangga.1993.
           Wilbert   E. Karrenbrock  dan  Harry Simon:”Intermediat Accounting”.
           Arthur W.Holmes,Gilbert P. Maynard,James D .Ayaras dan Wiliard E. Stone:”Intermediat Accounting”.




No comments:

Post a Comment